Sabtu, 12 November 2011

Have No Inspiration

Bingung aja... Bingung banget mah ama yang di sana *eh *kode
Bingung aja gua mau ngetik apa... Apalagi setelah....................

1. Setelah tahu tanggal 14 November 2011 s.d. 18 November 2011, SMAN 39 Jakarta (yg terletak di pinggiran Jakarta Timur) LIBUR dikarenakan SEA GAMES. Iya, LIBUR braay, LIBUUUUURRR!!! Tapi cuma yang kelas 10 sama 11. Kelas 12? Tetep sekolah tapi cuma ampe jam 12. Puji Tuhan :')

2. Setelah tahu Indi pindah ke kubu Man.City. Wooooo dasar lo Ndi! Pengkhianat! Gua ngga mau kenal ama lo lagi................. *keesokanharinya* G: Ndi, damai yaaa | I: siapa lo? | G: damai Ndi, damai | I: Iye | G: ajarin uk sekian no sekian | I: ...............

3. Setelah ngomongin Indi, tak lengkap rasanya jika tak berbicara perihal Kamilia. Kami akan berkelana ke salah satu tempat nongkrong anak gaul. Aduh, minder benar rasanya. Apalagi mengingat saya paling sering nongkrong di McD GC *diusirsatpamtempatgaultsb*

4. Setelah menyadari Ayu Ting Ting itu artis baru spesial dan berbeda yg menyeruak negeri Indonesia. Mengapa dia berbeda? Menurut gue dia humble sekali. Dan ternyata dia orang Depok dan kuliah di Gunadarma. Oke cukup.

5. Setelah menonton FOX. Iye, gue tau gue norak. Norak teramat sangat. Tapi gimana yaa *dramaqueenmode:on* dari SMP gue demen banget film thriller. Pokoknya yang bunuh-bunuhan. Walopun gua nontonnya sambil merem. (he said, "You like thriller but you don't like kesadisan pembunuhnya."). Biarin, secara gua cuma demen jalan ceritanya. CSI NY (suka semuaaa, pinter semua gelaaaa) dan Criminal Minds: Suspect Behavior jadi favorit gue. Ah gue juga suka NCIS, Body of Proof (Dana Delany is pretty sexy), dan Medium. Pokoknya pulang cepet harus nonton FOX. Iyeaaaahh \m/

6. Setelah melihat nilai fisika 70. Hei, aku sungguh sangat senang meskipun remed. Senang sekali. Seengganya bukan 4, 5, atau 6

7. Setelah kipas-kipas ngeliat nilai fisika rapot 61. Jauh aja ke 75. Tapi makin kipas-kipas ngeliat timeline di hari yang sama.

8. Setelah jauh dari Tuhan (tsaaaaaah) dan hidup gue random banget tanpa bimbingan-Nya.

9. Setelah Michelle Andisari Rejeki Ginting ulang tahun ke-18 pada tanggal 9 November 2011. Alles Gute zum Geburtstag meine Michelle :*
Ngga nyangka persahabatan kita mau masuk tahun ke delapan :') dari Desember pas kelas 5SD sampai sekarang. You're my nine, my miracle.
Just heard that you're gonna go to Germany. We keep wishing we meet in Germany and go around there. You will take Hamburg for your collage and I'll take Postdam. And then we say Amen.! :)

10. Setelah tampil Deutsch Rollenspiel bersama Andria dan Amel. Amel nya girang eaaaaaaa

11. Setelah menyadari diri kalau akhir-akhir ini jadi nyebelin, nyolot, dan nggak nyante. Gue lagi darah rendah jadi bawaannya marah-marah mulu atau nangis-nangis mulu. Ngomong ama orang juga jadi kagak nyante dan dengan nada nyolot serta tanpa sadar menyakiti teman yang lain. Maaf atas kekasaran dan kesarkasan kata-kata Judith.. Sungguh, Judith minta maaf..

12. Setelah lo hadir di hidup gue. Segalanya menjadi panas-dingin. Gue jadi cewek terlabil sejagad raya. Kadang senyam-senyum bahagia kadang nangis menjerit-jerit. And they happen because of you. :)
Gue engga menyesalinya. Justru mensyukurinya. Hidup gue jadi ada ritme naik-turun dan panas-dingin.
You are the one who trusts me even if I hurt you. You are the one who accept myself and my past. You are the one who turns my life hot and cold. You are the one who makes me cry but also extremely happy. Gue sering bikin lo bete, bad mood, ngerusak hari lo, ngerusak mood lo. Maaf, gue belum bisa jadi yang terbaik.  No matter what happens, we're still walking together. :)

Ps: Kita akan ke ITB! Kita akan menjadi mahasiswa ITB! Kita, ya, kau dan aku. Amin.! :)

Salam dari yang bingung aja mau ngetik apa,
Maria Paschalia Judith Justiari

Sabtu, 29 Oktober 2011

Chelsea 3-5 Ar53nal. 53mangat Chelsea!

Judul posting di atas bukan karena gue alay atau termasuk kaum aL4y ye -,,,,,,-
Ini satire. Satire dalam bola dan yang ngerti pasti yang ngikutin bola, khususnya BPL (Barclay Premiere League).
Di kelas 12 IPA 2 SMAN 39 Jakarta tahun ajaran 2011/2012, pecinta bolanya juga beragam.
*Flashback: Pas SMP sama sekali kagak beragam. MU paling banyak dan Chelsea sedikit. Gue dikatain mulu pas Chelsea kalah. Sedih kan?*

Puji Tuhan, beragam.
Ada Achi yang demen Barcelona, Bayu dengan AC Milan, Rexy dengan Persipura.
Kalo yang BPL lebih banyak.
Ada Odong dan Raka di kubu Red Devil.
Ada Jalu dan Gio di kubu Liverpudlian.
Ada Eka di kubu Man.City.
Ada Ika dan Amel di kubu Gunners.
Ada Indi dan gue di kubu The Blues! Iyeeeaaaaahhh!!
*Indi pasti bilang, "Siapa lo?" -,-*

Mereka hanya minoritas dari dunia bola yang mengerti satire ini
1. 61ory Man.City (asalnya dari Glory Man.Utd) dan Six and the City (diambil dari Sex and the city)
Satire ini muncul untuk mengejek pendukung MU karena MU kalah 6-1 dari Man.City (23 Oktober 2011). Ini pertandingan derby Manchester yang paling seru dan paling memalukan. MU kalah di kandang sendiri, di Old Trafford.

2. AR53NAL
Ini miris. Miris banget buat gue. Bikin gue sedih. To the max sedihnya.
29 Oktober 2011 Chelsea kalah 5-3 sama Arsenal. Di Stamford Bridge. Kandang sendiri pula dan sama-sama pertandingan derby, tapi derby London.



Tweet dari Ika yang berbahagia:


Gua mah masa bodo ama MU kalah 6-1. Gua seneng MU kalah hehehehe

Tapi.............. Chelsea braay, Chelsea!! :'''''''''''''(
*berlinangairmata*



Seminggu yang lalu, 23 Oktober 2011, Chelsea kalah 1-0 sama QPR yang stadionnya tidak lebih bagus dari Lebak Bulus (menurut gue dan adek gue). Pas Drogba dikeluarin karena kena kartu merah, gue pun kembali ke kamar dan tidur. Kenapa? Karena gua kagak bisa ke stadionnya QPR.
Ngapain lo Dith ke sono?
Lagian wasitnya nantangin maen kartu. Gini-gini gue udah bukan WL di ipa 2 buat maen poker. Sini dah gua jabanin. Seenaknya tuh wasit ngluarin 2 pemain Chelsea sambil menebar kartu ke pemain Chelsea lainnya. Mereka lagi main bola wooy, bukan maen kartu
t(T____Tt)

Kemarin. Iya, kemarin. Kemarin paman datang~ *krik -,-
Kemarin, tepatnya 2 hari menjelang bulan November, Chelsea kalah 5-3 sama Arsenal. Chelsea kalah. Kalah di kandang sendiri. Kalah. Kalah. Kalah.
T_________T



Gue sedihnya bukan main. Lebih sedih dibanding pas Argentina kalah di piala dunia. Tapi ngga lebih sedih dari dicuekin ama yang di sana *eh *kode
Sebenernya dulu Chelsea pernah kalah lebih memalukan dibanding yang kemarin.
Chelsea pernah kalah 3-0 sama Sunderland. Di Stamford Bridge juga.
Itu juga bikin gua kagak semangat sekolah. Apalagi waktu itu yang di sana masih ngejar-ngejar si kalem *eh *kodelagi

Menurut gue pribadi, Chelsea kalah karena......................................dengan berat hati karena pemainnya udah tua semua.
Harus ada yang ngegantiin Cech.
Cech is my favourite for sure. Kelincahannya mengawasi gawang membuat gue terpikat. Sigap dan cekatan. Tapi dia udah punya cedera. Mungkin sudah saatnya dia duduk di bangku cadangan dan dimainkan saat kondisi terdesak.
Harus ada yang ngegantiin Terry.
Pokoknya pemain muda yang harusnya bermain di lapangan untuk membabat habis semua piala.
Skill dan sikil bisa dilatih. Tapi stamina? Perlu diakui kalau pemain muda memiliki stamina yang lebih dibanding pemain tua.
Memang benar, Chelsea udah beli banyak pemain muda. Tapi yang dimainin cuma Juan Matta bersama................... tetep wae yang lila-lila (tua-tua), sing wes ndak berenergi. Pemain muda lainnya cuma duduk di bangku cadangan dan menonton -,,,,,,,,,,,,-"
Itu sejujurnya faktor kedua hehehe..

Faktor pertamanya, lini belakang berubah jadi penyerang semua.
Tiga kali atau dua kali gitu pas pertandingan 53 kemaren, Chelsea kebobolan karena pemain belakang nggak ada. Gawang kosong. Tinggal Cech sendirian. Harusnya pemain belakang mainnya ampe tengah lapangan aja. Pokoknya kalo udah mulai diserang, pertahanannya harus kuat biar nggak kebobolan. Bukan meninggalkan Cech sendirian. Sendirian itu nggak enak looh *eh *kode

Faktor ketiga................. Pelatih.
Gue berangan-angan, tahun depan Mourinho atau Guus Hiddink kembali melatih Chelsea.
Pas dilatih Mourinho, Chelsea pernah menang lawan Barcelona. Menang lawan Barcelona :')
Pas dilatih Hiddink, Chelsea pernah menang lawan Man.Utd. Menang lawan MU :')
Sekarang?
Chelsea kalah 3-0 sama Sunderland di kandang sendiri.
Chelsea kalah 1-0 sama QPR di stadion yang tidak lebih bagus dari Lebak Bulus
Chelsea kalah 5-3 sama Arsenal di Stamford Bridge.
Sedih gue sediiiiiiiiiihhhhhh T.T



Sejujurnya juga, gue kangen saat the big four nya BPL itu MU, Chelsea, Arsenal, atau Liverpool. BPL jadi berasa banget sensasinya.

Btw, gue cukup senang kok.
Senang Chelsea menang 2-1 sama Everton.
Senang karena pas Chelsea kalah 5-3 kemaren ada yang menghibur gue :') *eh *kodelagi

All True Blues need new young players for the squad
All True Blues need Mourinho or Hiddink
All True Blues need a strong defence

Pria panas-dingin pun menambahkan..
All True Blues need true supporters, bukan ababil yang suka bola karena ikut-ikutan atau euforia piala dunia.

Go Chelsea! Make all your rivals become blue!
Go Blues!
I'm still one of your True Blues!

Ps: Semangat ke ITB nyaaa!!
Oh ya, terima kasih telah membuat korban panas dingin ini begitu senang tak tergori :p


Deine,
A True Blue since 7 years ago,
Maria Paschalia Judith Justiari

Rabu, 26 Oktober 2011

Dae Wung (cowok) & Guminho (cewek)

G : "Tapi kan hadiahku bukan apa yang kau sukai."
D : "Sebelum kau memberikannya memang betul. Tapi setelah kau yang memberikannya, aku menyukainya karena ini hadiah untukku darimu."
G : "Seandainya aku bisa mengetahui semua yang kau sukai."
D : "Ya. Aku juga ingin mengetahui semua yang kau sukai. Sebenarnya kita bisa."
G : "Bagaimana caranya?"
D : "Saling bertanya satu sama lain apa yang disukainya."
G : "Waaaah, kalau begitu mulai sekarang aku akan selalu menanyakan apa yang kau suka."

-diambil dari drama berjudul "My Girlfriend is Guminho"-

Minggu, 09 Oktober 2011

Hei!

Besok uts matematika.
Materinya integral luas dan volume, program linier, dan matriks.
Dari ketiga materi itu, gue lumayan enjoy sama matriks.
Kenapa? Karena integral luas volume dan program linier perlu menggambar grafik
t(-_____-t)
*duniaperlutauguanggakdemengambargrafik


Temennya mtk itu agama.
Dan gue belom mempelajari konsili Vatikan II.
Ck. Itu bakalan jadi materi tersulit, makanya gua perlu belajar.
Biasanya ngerjainnya pake hati nurani. Tapi kali ini kagak bisa. Sejarah itu bray, ada faktanya bray, begitulah bray -,-


Setelah sekian lama kagak nyentuh blog, ternyata blogger punya tampilan baru. Dan gue perlu beradaptasi bray!
Sejujurnya aje, gue ngetik ini sambil mikir mau nyampah apaan lagi.


Bingung.
Diawali B diakhiri G dan itu 7 huruf.


Oh well, barusan gue ngecek pageviewer gue. Dan Puji Tuhan filosofi bikinan gue ada yang baca =D
Nanti gue bakal mengembangkan imajinasi lagi untuk menciptakan filosofi ngaco lagi dan gue tetap berharap bakal diminati serta bisa memberi sedikit celah untuk pencerahan bagi pembacanya. Makasih banyak yaa udah baca filosofi gue :)
*senangtaktergori*


Dan......................................................
Gue kudu belajar sekarang hehehehe


Bis dann!!
=D
Ps: Wo bist du jetzt?  Ivdsv! :p

Sabtu, 08 Oktober 2011

90th Post!

Sesuatu tersembunyi.
Padahal terlihat jelas.
Namun tak ada yang perlu membuka mulut.
Atau berteriak.
Bahkan berbisik.
Cukup dibiarkan dalam kata tersembunyi.

"Gue tau lo pengen ngelakuin itu semua. Tunggu sampe kita jadi anak ITB, ya!"
Amin.!
:)

Sabtu, 20 Agustus 2011

Ternyata Agustus itu bulan yang berat buat kami.
Dan gue tetap bertarung.


you have to know that, "aku sayang kamu. Sayang banget ama kamu."


Judith

Kamis, 14 Juli 2011

Suatu Dialog (2)

Tanya: "Apa yang kamu takutkan detik ini juga?"
Jawab: "Saya takut mendengar posisi saya di hidup seseorang digantikan. Takut kalau harus menghadapi kenyataan dengan berkata, 'Dulu saya sama seperti itu. Dulu saya berada di posisi itu. Dulu saya yang paling pertama mendengar cerita dia. Sekarang............' Takut. Sungguh, saya amat sangat takut dengan itu."
Tanya: "Ada lagi yang kamu takutkan?"
Jawab: "Saya takut ketakutan saya itu mengalahkan ketakutan saya tidak mendapatkan ITB."
Tanya: "Tapi ada yang tidak kamu takutkan untuk saat ini?"
Jawab: "Ada. Saya tidak takut disebut gila atau berlebihan karena ketakutan saya yang disebut di atas."


Sungguh takut.
:''''''''''''''''''''''''''''''''''''/
:'''''''''''''''''''''''''''''''''''/
:''''''''''''''''''''''''''''''''''/
Tolong Judith, Tuhan. Tolong Judith...

00.00 = Tepat Hari Kelima

Sekarang gue telah berhasil duduk di kelas 12. Puji Tuhan, dengan kondisi kesehatan yang limpung dan naik turun tangga demi mengejar tugas yang tertinggal, gue masih bisa naik ke kelas 12 dengan nilai yang memuaskan. Benar-benar bersyukur gua sama Tuhan, tanpa Dia mungkin gue nggak bisa mendapatkan kepuasan itu. Terima kasih Tuhan.

Dua hari lagi tepat satu pekan sudah gue menjalani hidup sebagai siswa kelas 12. Tak lain tak bukan, tahun terakhir gue sekolah dengan mengenakan seragam. Ini hari keempat dan...........................hffffftttttttt *menghelanafas
Hari ke-4 ini, gue akhirnya mengalami distorsi, distorsi pertama gue di kelas 12. Dari awal masuk, beberapa teman sekelas gue menyadarkan kelas gue kalau kami-tidak-semujur-tahun-lalu.
Kami sadar. Iya, kami termasuk gue. Gue sadar. Jujur gue khawatir dengan ketidakmujuran ini.
Jam terakhir di hari ketiga (Rabu, 13 Juli 2011), sebagian kecil dari kelas gue mulai goyah. Hari keempat ini, gue yang goyah, yang lain kayaknya engga. Padahal kami telah mendapat motivasi dari Bu Yulia.
Pertama kalinya gue belajar dan mengerjakan soal dengan ngos-ngosan disertai detakan jantung yang sangat cepat. Seolah gua mengerjakan soal sambil berlari. Padahal kenyataannya gue duduk. Otak, tangan, dan mata gue dipaksa untuk bekerja dan berpikir cepat.
Awalnya gue protes. Tapi Nimas ngajak gue belajar berusaha bersyukur atas keadaan itu dan ketidakmujuran yang sama-sama kami alami. Detik itu gue langsung mulai mengucapkan, "Puji Tuhan!" atau "Terima kasih Tuhan!".
Pertama-tama siiih setengah kepaksa, lama-lama gue beneran tulus untuk mengucap syukur. Capek juga kalo ngeluh mulu. Terima kasih, Tuhan!
Saat istirahat kedua, gue belajar cara menggunakan suatu kamera. Mau nggak mau, beberapa teman gue ngeliat. Ada komen yang ngena banget dari seseorang. "Tuh Dith, kurang cinta apa dia ama lo?" Dia ngomong sambil berhahaha-hehehe tapi ngena dan bikin gua mesem-mesem.
Pulang sekolah. Akhirnya hari keempat selesai. Itu pikiran terbodoh yang pernah ada ketika gue mendengar suatu ucapan. Gue memang sengaja memulai obrolan ini agar mendapat motivasi untuk ke depannya. Tak diduga-duga, gue malah mendengar langsung dalam  kalimat  bertemakan kemujuran kelas gue tahun lalu tidak lagi bersama kelas gue tahun ini, lengkap dengan  perbandingannya. Gue cuma mendengar, memberi pembelaan sedikit, lalu diam.
Diam untuk menghalau stress yang muncul.
Diam untuk mensyukuri lagi ketidakmujuran itu.
Diam untuk tidak memikirkan efek terburuk dari ketidakmujuran itu.
Diam untuk meniadakan rasa sakit, kesal, atau bete.
Gue tau betul, obrolan itu maksudnya bercanda dan sharing. Benar-benar 100% bercanda. Gue paham. Sayangnya waktunya nggak tepat buat diri gue yang saat itu baru saja bangkit dari kondisi goyah. Maaf, tapi gue belum bisa sepenuhnya ikhlas kalau mesti dibandingkan.
Pada akhirnya obrolan itu diakhiri dengan diam.

Beberapa menit sebelum gue ngetik ini, gue berada di pojokan kamar. Di belakang pintu, dengan kondisi penuh distorsi, gue merasa takut dan was-was. P1i-ku tepat berada di depan gue. Bolak-balik gue menatap tuh P1i-ku, menanti satu SMS. SMS nutrisi gua maksudnya, SMS lain benar-benar gua abaikan dan cuma dibaca doang terus dilupakan. Tuh SMS nutrisi nggak nongol-nongol pula, padahal gue tunggu dari jam setengah lima bahkan sampai detik ini. Langsung dah terngiang komen orang tadi.
Gue benar-benar nggak bisa ngapa-ngapain. Buku pelajaran terbuka di depan gue. Pinsil ada di tangan kanan gue. Tapi, otak ama hati gua nggak mau kerja. Otak gue tidak mengirimkan efektor ke saraf motorik tangan dan mata gue. Malah mata gue berair. You know lah~~~~
Huam lengkap sudah distorsi hari ini. Goyah, bangkit terus goyah lagi, takut, was-was, dan sadar PR integral belom slesai. Oh Judith, you have to finish your integral in 3 hours. You don't wanna get a 'present' from your teacher, right?
Hfffffftttt.......*sigh
I'll say "Thank God," and then............... (you should do your homework.. you should do your homework.. you should do your hw, Judith!)
*thenIlookatP1i-kuagain *gigitbibir *sigh *dudukdipojokankamarlagi *nyanyi"causeIcantdosomethingtillyoutextme" 

Ehm btw, gue nggak wasting time kok selama 7 jam. Beneran nggak buang waktu. Ada kegiatan yang gue lakukan selama 7 jam itu. Yap, menunggu. :-P *damnimissthisemoticonthat'ssentbyhim *imisshimsomuchmuchmuch :''''(

Tepat hari Jumat tanggal 15 Juli 2011 pukul 00.00
Semoga hari ini akan baik-baik saja. Semoga hari ini kami (pengirim SMS nutrisi dan gue) akan baik-baik saja dan semakin baik seterusnya di hari-hari selanjutnya (Amin.!). Semoga hari ini kami (BilyScive dan gue) akan baik-baik saja. Amin.!

God bless you all!

Salam dari yang sedang mengalami distorsi dan tidak mengerjakan integral,
Maria Paschalia Judith Justiari.

Jumat, 08 Juli 2011

Distorsi

Nah loooh, skarang gua balik lagi loohh hayoo hayoo
*teruskenapa

Selama ini gue nggak membuang distorsi gue ke dunia melalui sambungan internet. Sudah tidak lagi. Sudah tidak lagi. Pokoknya sudah tidak lagi.
(paling dikit doang ke twitter. Dikit doang tapi. Beneran dikit kok) -______-"

Ah ya, kenapa gue sebut distorsi.
Mbak Nita, sepupu-gue-yang-dari-jaman-gue-TK-sampai-sebabon-ini-paling-hobi-ngecengin-gue-karena-kenikmatannya, merupakan mahasiswi Sastra Indonesia UPI Bandung.
Pada suatu ketika dia berucap seperti ini pada gue.
"Dith, lo ngga ikut-ikutan galau?"
"Kagak, mbak. Eh tergantung deh,"
"Huh, pantes aja,"
"Emang kenapa?"
"Galau kan DISTORSI yang menyenangkan, Dith,"
di saat itu, yang gue tau cuma TORSI. Catat saudara-saudara! TORSI.
Dengan memutar otak sedikit ke kanan ke kiri dan tetap menjaga keseimbangannya sehingga TORSI sama dengan 0, gue berpikir.
"Ada hubungannya sama benda tegar nggak, Mbak?" *gubrak Akhirnya keluar juga noh pelajaran fisika yang bikin gua uring-uringan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya dalam menemukan definisi DISTORSI.
"Auk ah, nggak kenal torsi. Gua kan anak IPS hohoho," dia meledekku seolah tahu aku tak bisa berdamai dengan torsi.
"Distorsi itu semacam gangguan, Dith," lanjutnya lagi.

Catat lagi saudara-saudara, DISTORSI itu semacam gangguan!
Kita masukkan dalam rumus kalimat

Galau = Distorsi yang Menyenangkan
karena Distorsi = Gangguan maka
Galau = Gangguan yang Meyenangkan

buat gue, galau itu sama sekali tidak menyenangkan! Jadi, langsung gue sebut distorsi.
Nggak salah kan? Nggak salah kan?
Pokoknya gue nyebutnya DISTORSI.

Distorsi itu milik semua orang. Semua orang merasakannya tanpa terkecuali, entah tua-muda, umur 16, 17, dan 18, perempuan dan laki-laki, bapak-ibu, kakak-adik, kawan-lawan, kalem-blingsatan. Anak kecil mengalami distorsi yang kasat oleh mata misalnya luka di lututnya karena jatuh saat main layangan. Untuk anak yang mulai beranjak dewasa, distorsi tak lagi ditangkap secara visual namun mental dan emosi. Apalagi kalau bukan masalah?
Jika kita tidak mengalami distorsi, bagaimana bisa mendapatkan suatu kenyamanan dan pelajaran? Distorsi itu sama sekali tidak mengenakkan. Menangis, murung, melamun, kehilangan arah, berasa tak ada nyawa, nyawa, merendahkan diri, berteriak,  ya distorsi pasti mengakibatkan itu semua.


Gue sendiri mengalami distorsi. Menurut gue kapasitasnya sama dengan teman-teman gue yang lainnya. Yap, distorsi itu tidak memerlukan ukuran kuantitas melainkan kualitas. Jadi untuk urusan kapasitas, gue rasa semua orang mendapat kapasitas yang sama.
Di sini gue bilang distorsi karena galau buat gue tidak menyenangkan. Apalagi galau artinya kacau. Gue ngga mau bilang gue galau, karena gue bukan tipikal yang memandang diri gue udah kacau banget dan susah dibetulkan.
Secara logika, secara kulitnya saja, mana ada orang yang betah mengalami gangguan. Tidak betah berarti tidak menyenangkan.
Sering banget gue mengalami distorsi. Pelampiasan paling besar pada tisu di rumah, ANW (laptop kesayangan), P1i-ku (ponsel yang paling mengerti diriku), buku distorsi (semacam diary), dan doa. Sisanya cerita ke sana- ke mari tapi nggak pernah selengkap pelampiasan pada yang disebut tadi. Yang menjadi saksi bisunya juga ada - ada pojokan kamar dan genteng.

Bahkan ada posisi favorit dan menurut gue nyaman banget buat melepaskan distorsi. Duduk bersandar, menekuk lutut, mendekap kaki ke badan dengan melingkarkan tangan erat-erat, lalu menyandarkan kepala pada kedua lutut yang berdempet.
Posisi ini diakui adalah posisi spontan secara harafiah dan lahiriah oleh seorang Romo (atau Pastor) di Pondok Retreat Pratista.
"Posisi duduk bersandar dengan lutut ditekuk dan kepala diletakkan di atas lutut adalah posisi selama kita berada di kandungan, di rahim seorang ibu. Posisi seperti itu akan spontan kita lakukan jika kita mencari kenyamanan. Toh terbukti 'kan kita nyaman dengan posisi itu selama berbulan-bulan dalam rahim ibu," begitu tutur beliau.
Saat gue mendengar lontaran kalimat itu, gue masih kelas 9. Kalau kalian ingin membuktikannya, coba saja di rumah. Tenang, adegan ini tidak berbahaya.


Lanjut lagi tentang distorsi. Yang namanya distorsi pasti ada masanya. Ada yang sebentar, ada yang lama, ada yang mungkin selamanya. Semuanya tergantung kita mau menyikapinya dengan cara seperti apa. Apakah dengan melampiaskannya di mana pun atau kepada siapapun, banting tulang mencari solusi, diam, memendam, membiarkannya, atau curhat pada Tuhan. Tergantung kita, benar-benar tergantung keputusan kita. Toh ujung-ujungnya efeknya kita yang merasakan. Dan gue jamin sekitar juga akan merasakan efeknya tapi efek dari sekitar bakal balik lagi ke kita. Jadi yaa ujung-ujungnya ke kita.


Berlarut-larut dalam distorsi itu halal. Tapi ingat...........
waktu tidak menunggu kita yang masih bercengkrama dengan distorsi.
kesempatan untuk menikmati hidup semakin berkurang.
orang-orang di sekitar kita akan mencari diri kita.
umur kita di dunia terlalu sayang jika kita habiskan bersama distorsi yang seharusnya kita atasi.
Walaupun tidak dapat disangkal...................................
distorsi benar-benar membuat kita tidak bisa fokus.
distorsi membuat kita tidak bisa berpikir.
distorsi membuat kita lupa akan segalanya.
distorsi membuat kita tidak bisa menentukan akan berbuat apa.

Mau mengatasi distorsi? Silakan... Mau berlarut-larut dalam distorsi? Silakan... Mau menunggu distorsi pergi? Silakan...
Tanya diri sendiri, distorsi ini mau diapakan sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan naluri diri sendiri. Cuma diri sendiri yang tahu bagaimana cara menyelesaikan distorsi dan cuma Tuhan yang tahu tujuan distorsi itu akan membuat kita seperti apa. Secara sadar maupun tidak sadar,  distorsi pasti akan membentuk pribadi kita.

Baiklah, sekian dulu. Bukan bermaksud menggurui yaa, tapi hanya berbagi pandangan dan pikiran.

God bless you all braayy!!
:)

Salam dari makhluk yang juga terserang distorsi,
Maria Paschalia Judith Justiari


Sabtu, 28 Mei 2011

Tiba-tiba -__________-

1. Saya baru balik dari rumah sakit. Dan benar-benar kapok


2. Ada manusia yang hobi bikin saya panas-dingin


3. Semalaman (28 Mei 2011) berkhayal yang aneh-aneh dan malah ngenes sendiri. Ada gitu yak khayalan yang bikin ngenes diri sendiri? -___________-


4. Akibat menginap di rumah sakit, hutang tugas gue bejibun dan parahnya gue gapunya sumber contekan buat LKS PKN. Selamat Judith!


5. Akibat menginap di rumah sakit, ada tiga ulangan yang harus dikejar


6. Nggak lolos ke 70 besar OSN Kebumian 2011. Nggak apa-apa, secara gue beginner ehehehe =D


7. Memilih untuk gendut daripada langsing tapi makannya pake selang. Akibatnya, tiap 3 jam sekali gue makan nasi. Oke, demi lambung yang sehat dan nggak makan pake selang!


8. TIBA-TIBA SELASA MENGHANTUI, padahal sudah ada rencana dan terancam batal. Ngga terancam deh, pasti batal :'''''''''''''''''''''(


9. Tiba-tiba memikirkan ulang rencana yang disusun. Sebenarnya nggak ada salahnya juga buat tinggal toh sepertinya kuat di luar semakin kuat lagi yang di dalam =)


10. 3-1! Barca menang, MU kalah. Cukup menyenangkan bagi pendukung Chelsea yang baik seperti gue


11. Tiba-tiba pengen Studi Wisata lagi bareng Galan 2012. Mau lagi ya Tuhaaaaan :'''(


12. Tiba-tiba inget 6 Juni Ulangan Akhir Semester dengan mata pelajaran fisika -______-




God bless!!


Salam hangat tiba-tiba,
Maria Paschalia Judith Justiari

Minggu, 15 Mei 2011

Lagu untuk Kekasih, Bukan Cuma Si Doi =3

Hayo ngaku, sesering-seringnya lo nyanyi, pasti lo nyanyi buat si doi kan? Ngaku ngaku ngaku!!
Kalo lo seneng gara-gara disamperin si doi, langsung nyanyi.
Kalo lo patah hati gara-gara ngeliat si doi ama yang lain, langsung nyanyi.
Kalo lo panas dingin gara-gara si doi, langsung nyanyi.
Lama-lama sekalian aja bikin film India, mumpung pohon-pohon di Galan masih subur. Ntar gue panggilin Briptu Norman dah -________-

Oke intinya bukan itu sabenernya. Intinya pada kalimat pertama. Sesering-seringnya kita nyanyi, pasti nyanyinya buat si doi.
Alirannya pasti pop, pop-rock, yaa ada juga jazz, melayu juga ada, dangdut masih jaman, Bollywood lebih jaman lagi.
Hasrat kita nyanyi nggak lain karena kita ingin mengekspresikan berbagai macam emosi sebagai efek kelanjutan cerita sama si doi. Senengnya kita, sedihnya kita, labilnya kita, bakal disalurkan salah satunya melalui lagu. Entah dari liriknya yang ngena atau nadanya yang menyayat-nyayat.

Sesering-seringnya kita nyanyi, pasti nyanyinya buat si doi.
Alkisah begini. Gohan, Jalu, ama Joseph lagi latihan nyanyi sambil main gitar. Pas denger-denger lagunya aliran pop gitu. Enak banget dah nadanya, bikin gerak ke sana-ke mari. Alunan gitarnya bikin semangat dan penasaran.
Dan ke-sotilan gue berawal dari sini.
"Eh, jangan bilang itu lagu rohani."
"Iya Dith, ini lagu rohani."

Gila! Gue cuma hooh-hooh doang tanpa menyadari betapa asiknya tuh lagu. Sekarang baru gue tergila-gila ama tuh lagu. Lagunya nggak ngebosenin. Berani jamin dah!
Liriknya juga sederhana, tapi dalem. Penasaran sama lagunya? Ini diaaaa eng ing eeeeng...

Ku Terpaku - GMB


"Dalam rembulan dan cahaya mentari
Di gelap badai dan indahnya pelangi
Dalam tangisan dan wajah berseri
Kan kutemukan kasih terbesar bagi dunia ini

Diam kuterpaku dan kutakjub akan kasih-Mu
yang tergores indah dalam anugerah
Hatiku milik-Mu, Tuhan
Indah kuterkagum dan kubawakan hidupku
Kau membuat hatiku menjadi baru
Bahagia ku mengenal-Mu"


Sadar nggak kalo kita punya Sosok yang selalu ada bareng kita di manapun, kapanpun, sedang apapun, dan dengan siapapun? Sosok itu bahkan selalu mencintai kita tanpa pernah terlewat 1 detik pun mata-Nya lepas untuk melihat kita. Sosok itu benar-benar memiliki kita dan selalu melakukan segala hal yang istimewa walaupun kita kadang nggak sadar kalau kita adalah milik-Nya. Noh kan, amat sangat lebih dari apa yang dilakukan si doi buat kita, jauh malah lebihnya.
Kita ini milik Tuhan, bray!
Karena kita ini milik Tuhan, selayaknya kita juga berbuat segala hal yang istimewa buat Tuhan. Tuhan selalu mencintai kita, dan sepatutnya kita membalas cinta Tuhan dengan mendengarkan apa yang dikatakan-Nya, nggak murahan di mata iblis (baca: ngga gampang digodain iblis), rajin berdoa, berpikir sebelum bertindak, mengasihi sesama, mengasihi lingkungan, mengampuni yang bersalah pada kita, melayani lebih sungguh, intinya melakukan kehendak-Nya dan menjauhi dosa.

Cinta yang nggak berbalas itu ga enak, iya kan? Lo bakal patah hati kalo perasaan lo ngga dibalas sama si doi.
Masa' iya lo juga mau membiarkan Tuhan yang selalu mencintai lo tanpa syarat merasakan patah hati akibat cinta-Nya pada kita bertepuk sebelah tangan? Engga kan?
Yuk sama-sama berusaha membalas cinta Tuhan. Mulai dari perbuatan kecil aja, nggak usah dimulai dari yang besar. Yang penting dimulai dengan ketulusan hati kita.

Hatiku milik-Mu... Bahagia ku mengenal-Mu...
=D

Tuhan memberkati.

Salam,
Maria Paschalia Judith Justiari


Kamis, 05 Mei 2011

Menunggu Dapat Merusak Konsentrasi!

Begini begini... Di mana-mana kalau orang menunggu pasti pikirannya udah ke mana-mana.
Contoh:
1. Nungguin temen lo yang super duper ngaret (walopun ngaretnya belom bisa ngalahin gue)
Lo pasti bakalan bolak-balik ngelirik jam tangan, nelpon tuh orang, sms tuh orang, pokoknya pas dia dateng lo baru tenang.

2. Nunggu kedatangan sepupu lo yang notabene udah kayak amplop ama perangko kalo lo udah barengan
Lo pastu bakalan bolak-balik ke pintu rumah buat ngecek dia udah dateng atau belom, tiap menit lo bakal sms dia buat nanya "di mana?" padahal baru sekian detik yang lalu dia kasih info, pokoknya pas dia dateng lo baru tenang.

3. Nunggu pengumuman
Pengumuman lulus pasti bikin deg-degan. Ada sih yang nyantai, cuma gue jamin pasti ada laah terlitas pertanyaan, "Gue lulus nggak ya?" "Kalo nggak lulus gimana?" "Apa gue langsung kawin aja? Ama siapa tapi?". Pokoknya pas pengumumannya sampai di telinga lo sendiri, lo baru tenang.

4. Nunggu jawaban
Buat yang abis nembak terus digantungin sementara, pasti deg-degannya luar biasa (oke ini berlebihan -,-). Pertanyaan, ramalan, perkiraan, persiapan mental, dkk bakal diblender di otak lo. Pokoknya pas jawabannya sampai di telinga lo sendiri, lo baru tenang.

5. Nunggu nilai
Alaaah gausah muna deh! Pasti abis selesai ulangan, sebagai pelajar lo bakal bertanya-tanya lo dapet nilai seberapa. Untungnya pelajar modern masa kini udah canggih. Sebelum ulangan pun mental buat remed udah dibentuk. Gue juga termasuk! (*bangga). Efeknya yaa seengaknya gue ga terlalu penasaran sama nilai gue. Tapi tetep intinya (kalo lo belom jadi pelajar modern masa kini), pas nilainya lo baca sendiri, lo baru tenang.

6. Nunggu keputusan
"Ma, boleh nggak aku jalan ke sini?" *tanganberkeringat *gigitbibir *matamenatapkebawah.
Biarpun interval nunggunya cuma sekian menit, tapi cukup buat bikin deg-degan. Keputusan orang yang dituakan terkadang menentukan jalan hidup kita beberapa menit kemudian hingga mungkin membelokkan hidup kita. Pokoknya pas keputusannya sampai di telinga lo sendiri, lo baru tenang.

7. Nunggu bel pulang sekolah
"Nih guru kapan selesainya sih?" "Hoahm ngantuk, buruan kek belnya!" "Jam berapa skarang? Belnya masih lama?" Pikiran kayak gini pasti muncul di jam terakhir yang gurunya merupakan pembaca dongeng profesional. Kalo engga yaa yang bikin muridnya jantungan. Lo bakal mikirin abis pulang sekolah mau ngapain, mau ketemu siapa, mau makan apa, dkk buat nunggu bel pulang berdering. Pokoknya pas suara bel sampai di telinga lo sendiri, lo baru tenang.

8. Nunggu hari Jumat
Jumat itu spesial, soalnya gue ada party. Eh engga deh, itu mah kata Rebecca Black. Hari Jumat itu hari bebas. Selesai sekolah, lo bebas mau ngapain. Tugas mah dipikirin ntar aja. Pokoknya rencana ini-itu udah lo susun buat menikmati hari Jumat. Jadi wajarlah kalo orang nunggu hari Jumat. Makanya nggak heran sekarang harga nonton di 21 buat Jumat udah naik #teruskenapa. Pokoknya pas suara bel sampai di telinga lo sendiri, lo baru tenang.

9. Nunggu nih posting kapan selesainya
Sabar bray, belom klimaks! Dikit lagi

10. Nunggu SMS atau telepon penting
Iya ini klimaksnya.. Dan gue ga bakal panjang lebar karena semua orang pasti ngerasain.



Semua orang tau dan langsung mengecap bahwa menunggu adalah hal yang paling menyebalkan. Tapi mereka ikut menikmati sensasi menunggu. Helaan nafas lega setelah apa yang ditunggu datang merupakan puncak dari kegiatan menunggu. Ketenangan yang disuguhkan memang nggak ada tandingannya. Belom lagi kalo yang ditunggu membawa suatu kegembiraan buat kita pribadi. Udah deh, kesel dan sumpah serapah lo selama nunggu tadi bakal imbas sama semua yang lo dapet setelah melakoni kegiatan menunggu.
Tapi kalo yang ditunggu nggak kunjung datang, otomatis lo bakal nunggu lebih lama lagi ditambah dengan konsentrasi yang kian mengganggu. Pokoknya mondar-mandir lalu-lalang jadi salah satu kegiatan lo sampai yang ditunggu datang. Lo bakal membayangkan ini-itu dan berkhayal macam-macam demi menghibur diri sebagai efek ngeselinnya menunggu.
Dan kalo yang ditunggu beneran nggak datang, niscaya segala macam emosi yang negatif bakal diproduksi dan lo bakal mencak-mencak sendiri atau mungkin nangis atau mungkin tetep nunggu.
Kesimpulan: Meskipun merusak beberapa sistem koordinasi, menunggu tetap digemari karena sensasi yang didapatkan setelah kegiatan menunggu itu selesai.

God bless!

Salam dari yang doyan menunggu dan hobi membuat orang menunggu,
Maria Paschalia Judith Justiari

Sabtu, 30 April 2011

Akun yang Jarang Dikunjungi

Teman-teman yang membaca ini, tolong yaa sudi mampir.
Ke mana, Dith?
Ke sini neeehhhh:


Untuk informasi (kurang penting), gue baru pertama kalinya pake akun Foursquare hari ini (30 April 2011) loh! Setelah Foursquare gue didiamkan selama berbulan-bulan, akhirnya gue ngerti cara makenya...... #norak #kampung #nggakusahkejakartamakanya.


Terima kasih Seto (twitter: @geseto) sudah sudi mengajarkan cara memakai Foursquare kepada kakak kelasmu yang gaptek ini.


Sekian. Terima kasih.
*sampahparahdith-,-




God bless!!


Salam,
Maria Paschalia Judith Justiari

Jadi............ Judulnya Apa?

Hari ini tanggal 30 April 2011. Jam segini gue udah diingetin nyokap buat tidur berhubung besok kudu wajib musti bangun subuh kalo mau ikut jalan ke Sukabumi bareng anak-anak wilayah 10.
Hari ini tanggal 30 April 2011.
11 hari lagi gue seleksi (doakan saya kawaaan) :)
12 hari lagi hari spesial buat gue, spesial banget!
17 hari lagi...........................libur Waisak -_________-
28 hari lagi KATY PERRY KONSERRR!!! #koinuntukJudith
32 hari lagi bulan Juni dan adek gue ulang tahun
47 hari lagi ulang tahun pernikahan Daddy - Enyak gue yg ke-18
Intinya 1 hari lagi bulan Mei dan 2 hari lagi Hardiknas dan 3 hari lagi ke sekolah seperti biasa
-,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,-


Entah mengapa bulan April terasa begitu cepat. Padahal gue jalaninnya biasa aja. Kita lihat apa yang terjadi pada bulan April.
1 April => April Mop, gue Pra-OSK
8 April => Forblistic with Bena Kribo
16 April => Jalan bareng Michelle-ku sayaaang :*
17 April => Minggu Palma! Gita sidi
18 April => berangkat ke Bandung bareng Amel, Evita, Gian, Sandy, Joseph, Fadhil, Andri, Davin
19 April => keliling ITB
20 April => ke Kawah Putih
21 April => Kamis Putih
22 April => Tablo, Jalan Salib, Jumat Agung
23 April => Malam Paskah
24 April => Paskah!
27 April => nocomment, bete banget dah gue hari itu
28 April => masih bete
29 April => nonton bareng IPA 5 di kelas. Filmnya Little Crazy Thing Called Love. Unyu, gue mewek -,,,,,,,,,,-
30 April => hari ini


Terus ngapain dong Dith?
Bulan Mei yak?
*Harus rajin DOA ROSARIO
*Harus MAKIN rajin belajar (Amin.!)
*Semoga besok jadi awal yang baik
*Semoga P1i-ku nggak ngambekan lagi
*Semoga bisa nonton Katy Perry
*Semoga bisa mencapai obsesi yang pernah gue tulis (Amin.!)


Masih banyak tapi itu dulu aja deh. Pembaca juga eneg bacanya kalo ampe bikin leher naik-turun.


Selamat datang Mei 2011!


God bless you, people...


Salam,
Maria Paschalia Judith Justiari

Minggu, 10 April 2011

Sesuatu yang Baru pada Akun Twitter Saya


Salam,
Maria Paschalia Judith Justiari

Ponsel Tak Jauh Beda dengan Pemiliknya

Dia pacar gueee!! *akibatnggakpunyapacarbuatdiceritain
Ehem, maksudnya gue bakal nyeritain tentang ponsel gue (my handphone; Mein Handy).
Dia berasal dari genus Sony Ericsson dengan spesies SE – P1i. Panggilan sayang gue buat dia yaa P1i-ku
*centil


P1i-ku tersayang ini memang paling mengerti gue. Dan yang bikin gue sayang banget sama dia adalah kesamaan di antara kami berdua.
pengertian + banyak kesamaan = KLOP!

Dia ngerti gue. SMS gue ke seseorang nggak delivered dan dia memberitahu gue dengan tulisan...:
Namaorangitu: Waiting
gue perjelas
Namaorangitu: Waiting
W-A-I-T-I-N-G. Yap, dia ga bilang Pending tapi Waiting. Dan kondisi nyatanya, ga cuma sms gue yang masuk daftar tunggu.
Intinya dia ga pernah ngomong "Pending" tapi "Waiting".
My P1i knows me so well~ 



Jam di P1i-ku kelebihan 30 menit. Jamnya ngga bisa diubah biar normal. Sungguh, dia mengerti diri gue sebagai pribadi yang ngaret ampun-ampunan. 

Dia sama kayak gue. Dia ga pernah ngomong "Loading" seperti layaknya ponsel lainnya. Tapi dia ngomong "Busy". Sama kayak pemiliknya yang (belagak) sibuk hehe

Dia sama kayak gue. Kalau dia kepanasan, dia mati tiba-tiba dalam kata lain nggak mau beroperasi. Sama kayak gue. Kalo suasana hati gue lagi panas, gue  juga nggak mau kerja dan kayak orang mau "mati" (mati semangatnya maksud gue) -........-

Dia sama kayak gue. Kalau dia dibanting atau jatuh, dia nggak mau beroperasi. Yak, dia ngambek. Biasanya gue diemin  beberapa jam, terus gue nyalain. 1...2...3.. nyala deh dia, walaupun ngambeknya bersisa (SMS nggak bisa masuk).
Jatuh dan dibanting dalam hidup juga sering gue alami. Memang karena sakitnya, gue memilih untuk tidak melakukan apa-apa sampai ada yang menghibur atau paling engga gue bisa menghibur diri gue sendiri. Butuh waktu untuk bisa melakukan sesuatu lagi. Dan ketika gue udah mulai buat menjalankan sesuatu itu, sakitnya masih berasa. Wajar kan?

Dia sama kayak gue. Terkadang gue suka nyeplos, "Ah elah, kesel gua ama nih hape," atau lebih parahnya "Ganti hape aja kali ya?". Dan anehnya, setelah gue ngomong gitu, P1i-ku jadi nggak beraktivitas. Nyala sih, tapi ngambeknya ampun-ampunan (SMS nggak bisa masuk). Setelah menyadari kalo gue salah ngomong, gue bawa dia ke tempat sepi (hint: bisa dikira orang gila gue soalnya). Di tempat sepi itu gue belai dia dengan kasih sayang sambil ngomong, "Maaf yaa tadi aku salah. Besok jangan gitu lagi yaa, aku juga nggak bakal kayak gitu lagi". Kayak biasa, gue matiin bentar, trus gue nyalain lagi. Tadaaaa dia kembali normal :')
Kritik yang kurang berdasar seringkali membuat gue malas untuk menjalani kegiatan. Buat gue, apa yang gue lakukan telah dikritik, gue salah, gue nggak bisa bener. Ujung-ujungnya gue enggan buat melanjutkan apa yang telah gue jalani. Namun ujung ini akan berubah kalau pengkritik datang untuk meminta maaf dan menjelaskan kritiknya. Begitu memang lebih baik.

Ngambeknya dia itu cuma menghadang SMS masuk (eh, ga cuma, tapi fatal). Belum lagi kadang telepon ikut-ikutan gabisa masuk. Yang paling nyesek adalah dalam keadaan genting di mana gue nunggu lampu hijau di bagian bawah ponsel menyala sampai sekian jam sebagai pertanda ada SMS atau telepon masuk dan ternyata dia lagi ngambek. Tau dia ngambek atau kagak cuma dengan 1 cara yaitu mematikannya sejenak.

Meskipun temen-temen gue banyak yang protes kalo P1i-ku ngambek, gue tetep kekeuh nggak mau ganti ponsel. Nggak ada ponsel yang bener-bener klop ama gue kayak P1i.
Gue cuma bisa jaga P1i-ku sebaik-baiknya. Kalo rusak, nggak ngerti deh mau ganti sama apa.




God bless!

Dari pemilik P1i yang urak-urakan,
Maria Paschalia Judith Justiari