Hayo ngaku, sesering-seringnya lo nyanyi, pasti lo nyanyi buat si doi kan? Ngaku ngaku ngaku!!
Kalo lo seneng gara-gara disamperin si doi, langsung nyanyi.
Kalo lo patah hati gara-gara ngeliat si doi ama yang lain, langsung nyanyi.
Kalo lo panas dingin gara-gara si doi, langsung nyanyi.
Lama-lama sekalian aja bikin film India, mumpung pohon-pohon di Galan masih subur. Ntar gue panggilin Briptu Norman dah -________-
Oke intinya bukan itu sabenernya. Intinya pada kalimat pertama. Sesering-seringnya kita nyanyi, pasti nyanyinya buat si doi.
Alirannya pasti pop, pop-rock, yaa ada juga jazz, melayu juga ada, dangdut masih jaman, Bollywood lebih jaman lagi.
Hasrat kita nyanyi nggak lain karena kita ingin mengekspresikan berbagai macam emosi sebagai efek kelanjutan cerita sama si doi. Senengnya kita, sedihnya kita, labilnya kita, bakal disalurkan salah satunya melalui lagu. Entah dari liriknya yang ngena atau nadanya yang menyayat-nyayat.
Sesering-seringnya kita nyanyi, pasti nyanyinya buat si doi.
Alkisah begini. Gohan, Jalu, ama Joseph lagi latihan nyanyi sambil main gitar. Pas denger-denger lagunya aliran pop gitu. Enak banget dah nadanya, bikin gerak ke sana-ke mari. Alunan gitarnya bikin semangat dan penasaran.
Dan ke-sotilan gue berawal dari sini.
"Eh, jangan bilang itu lagu rohani."
"Iya Dith, ini lagu rohani."
Gila! Gue cuma hooh-hooh doang tanpa menyadari betapa asiknya tuh lagu. Sekarang baru gue tergila-gila ama tuh lagu. Lagunya nggak ngebosenin. Berani jamin dah!
Liriknya juga sederhana, tapi dalem. Penasaran sama lagunya? Ini diaaaa eng ing eeeeng...
Ku Terpaku - GMB
"Dalam rembulan dan cahaya mentari
Di gelap badai dan indahnya pelangi
Dalam tangisan dan wajah berseri
Kan kutemukan kasih terbesar bagi dunia ini
Diam kuterpaku dan kutakjub akan kasih-Mu
yang tergores indah dalam anugerah
Hatiku milik-Mu, Tuhan
Indah kuterkagum dan kubawakan hidupku
Kau membuat hatiku menjadi baru
Bahagia ku mengenal-Mu"
Sadar nggak kalo kita punya Sosok yang selalu ada bareng kita di manapun, kapanpun, sedang apapun, dan dengan siapapun? Sosok itu bahkan selalu mencintai kita tanpa pernah terlewat 1 detik pun mata-Nya lepas untuk melihat kita. Sosok itu benar-benar memiliki kita dan selalu melakukan segala hal yang istimewa walaupun kita kadang nggak sadar kalau kita adalah milik-Nya. Noh kan, amat sangat lebih dari apa yang dilakukan si doi buat kita, jauh malah lebihnya.
Kita ini milik Tuhan, bray!
Karena kita ini milik Tuhan, selayaknya kita juga berbuat segala hal yang istimewa buat Tuhan. Tuhan selalu mencintai kita, dan sepatutnya kita membalas cinta Tuhan dengan mendengarkan apa yang dikatakan-Nya, nggak murahan di mata iblis (baca: ngga gampang digodain iblis), rajin berdoa, berpikir sebelum bertindak, mengasihi sesama, mengasihi lingkungan, mengampuni yang bersalah pada kita, melayani lebih sungguh, intinya melakukan kehendak-Nya dan menjauhi dosa.
Cinta yang nggak berbalas itu ga enak, iya kan? Lo bakal patah hati kalo perasaan lo ngga dibalas sama si doi.
Masa' iya lo juga mau membiarkan Tuhan yang selalu mencintai lo tanpa syarat merasakan patah hati akibat cinta-Nya pada kita bertepuk sebelah tangan? Engga kan?
Yuk sama-sama berusaha membalas cinta Tuhan. Mulai dari perbuatan kecil aja, nggak usah dimulai dari yang besar. Yang penting dimulai dengan ketulusan hati kita.
Hatiku milik-Mu... Bahagia ku mengenal-Mu...
=D
Tuhan memberkati.
Salam,
Maria Paschalia Judith Justiari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar