Minggu, 24 Maret 2013

Jadi Ini yang Namanya Sendiri?

"Kosong yang hanya kurasakan,
kau telah tinggali hatiku.
Di dalam keramaian, aku masih merasa sepi
Sendiri memikirkanmu.
Kau genggam hatiku dan kau tuliskan namamu"
(Dewa 19 - Kosong)

Iya. Aku memang Baladewa (semacam fanbase-nya Dewa 19 pas zaman Once jadi vokalis). Tapi lirik ini kuketik di sini karena ya itu yang aku rasa. Kosong. Sepi di tengah keramaian.
Semacam merasa sendirian padahal ada banyak orang di sekeliling.
Semacam merasa diri bayangan padahal diajak bicara oleh orang lain.
Semacam mengerti apa yang kulihat tapi tidak mengerti apa yang kurasa.

Jadi begini rasanya sendiri?
Di tengah belasan pertanyaan berinti sama walau diksi berbeda yang terus ditembakkan padaku, aku masih memegang prinsip untuk bertahan.
Bertahan dengan segala dosa tanpa harus diakui aku berbuat dosa.
Bertahan dengan keyakinan rasa itu pasti masih ada dan masih bisa berkembang walaupun hati berkecamuk meronta memohon sandaran.
Bertahan dengan ego hati dan logika berpikirku.
Bertahan dengan sakit akibat dosaku sendiri.
Bertahan diikat dan dibiarkan mengayun di tepi jurang tanpa tahu akan dilepaskan atau diselamatkan. Cuma bisa minta tolong diselamatkan orang lain tapi percuma, kunci dari gemboknya bukan di orang lain.

Di suatu waktu tertentu mungkin aku harus bisa mengambil keputusan. Mengambil keputusan untuk berani bertanya tanpa takut apa akibatnya. Ah tapi sulit. Aku 'kan pemendam walaupun bukan pendendam.

Dan aku tidak tega. Sangat tidak tega untuk mendengar ada yang terluka karenaku.

Jadi? Apa kubiarkan saja kesendirian semu ini seiring berjalannya waktu?
Iya. Biarkan saja perasaan sendiri itu hilang ketika waktu mengajaknya berjalan perlahan. Perlahan pula aku harus belajar menarik nafas dari segala distorsi ini.
Iya. Ini distorsi hebat tapi aneh. Distorsi yang mendorongku untuk berbuat dosa tapi untungnya baru setengah jalan dan dosa itu hanya sampai 'nyaris' dilakukan.
Distorsi yang membuatku terus-menerus menatap ponsel dan mengecek semua akun jejaring sosialku.
Distorsi. Distorsi. Distorsi.


Sudahlah. Aku lelah.

(Amy Lee. Vokalis Evanescence dalam  lagu My Immortal)


I'm so tired of being here
Suppressed by all my childish fears
And if you have to leave
I wish that you would just leave
Your presence still lingers here
And it won't leave me alone

These wounds won't seem to heal
This pain is just too real
There's just too much that time cannot erase
(Evanescence - My Immortal)


Tuhan memberkati.

Salam dari yang sedang mengalami kesendirian akibat distorsi,
Maria Paschalia Judith Justiari

Sabtu, 09 Maret 2013

Divisi Spirit KMK ITB Penuh Cinta ♥

Divisi Spirit KMK ITB Penuh Cinta!!

Ini wadah gue untuk berkarya, orang-orang terdekat gue, sumber semangat gue, bagian hidup gue yang membuat gue berpikir rugi-banget-kalo-ga-ngabisin-waktu-bareng-mereka.

Kenapa namanya penuh cinta?
Itu judul tema yang gue berikan. Alasannya ga penting (banget) sih sebenernya.
Intinya divisi spirit memang penuh cinta :3

Sekedar info tentang Divisi Spirit KMK ITB 2012, divisi ini memiliki dua subdivisi yakni Koor dan Liturgi. Masing-masing ada penanggungjawabnya (PJ).

Siapa aja sih yang bikin gue pewe banget ama divisi spirit ini??
Ini dia para brosis spirit penuh cinta:




Sebastianus Reynaldi.
Gue sih manggilnya Papi Rey. Dia ketua divisi spirit makanya jadi papi spirit. Kadang suka ngocol tapi baik kok orangnya hahahaha



Ivan Pranta
Papi Ivan. Dia PJ-nya subdivisi Liturgi. Tadinya religius 100% terus sisi religiusnya terinvasi ama yg hot-mesum-panas. Mau tau kenapa? Sabar yak baca posting ini :p



Devianti Jakub.
Mami Devi. Kak Devi ini yang jadi PJ-nya subdivisi Koor. Kata brosis koor sih kak Devi ini mirip Garfield. Walopun kayaknya orangnya jutek, ternyata kak Devi ini unyu-unyu gimana gituuu :3



Nicholas Rio
Kak Rio ini merupakan contoh makhluk yang limit manusia mendekati Tuhan dari kiri. Udah perfect pitch (bayangin aja tjui, nada meleset 0,8 Hz aja kedengeran di kupingnya), otak kirinya juga ga perlu diragukan (baca: jenius), motoriknya juga ternyata patut diperhitungkan, main piano dan suara tenornya bener-bener top lah. Cuma 1 kekurangannya yang bikin dia minus. MESUM



Michael Setiawan
Ko Chiki. Bentar lagi lulus. Sekarang lagi sibuk nge-lab. Dia koko yang paling tega tapi suka kasih motivasi buat para brosis spirit tingkat 1. Dan ternyata dia bisa bawain renungan dengan gayanya yang khas dan renungan pun menjadi seru :D



Maria Laurentia Priyanka
Ci Anka. Cantik imut gitu kayak boneka. Keliatannya sih childish cimit-cimit gimana gitu. Tapi penampilannya menipu bung. Ci Anka ini jago wushu loohh. Btw dia ceweknya ko Chiki. Berbahagialah Ko Chiki yang punya cewek kayak Ci Anka. Ci Anka perlu bahagia ga ya...? *kabur




Klara Petra Theodora Targanski
Kak Klara! Ga ada yang nyangka kalo kakak yang satu ini adalah mahasiswi FTMD. Pembawaannya childish dan demen baca komik. Kak Klara ini paling tau spot-spot enak buat makan makanan enak murah dan kenyang :D



Nikodemus Adriel Limanthie
Ko Adriel. Hmmmm katanya sih tampangnya informatika banget.. Suaranya bisa bass bisa tenor



Rudolf Jason
Ko Ru. Dia nih salah satu bro KMK yang (tadinya) sangat peduli sama Chelsea.



Magdalena Silvy Veronica
Ci Silvy. Ini kakak koor yang unyu-unyu juga. Enak kalo diajak ngobrol.



Angela Metta Suryadana
Kak Metta. Pertama gue ngiranya dia anak 2011. Ternyata dia 2009. Segitu mudanya wajah dia. #okesip


Agustian Surya
Kak Agus. Dia ngasprak kimia. Terus dia bersuara tenor.



Stephani Fitria Winda Satriyo
Kak Hani ini aktif banget loh pada jamannya dia menjadi PJ subdiv Koor. Gue pertama kali ketemu dia pas latihan koor pertama gue di KMK ITB.. Suaranya alto. Sering-sering main yaaa kak.. Keaktifan kakak pas BP 2010/2011 bener-bener menginspirasi :D



Marcel Satria
Kak Marcel ini bassnya badai abis.



Prahayuni Dwi Anggraheni
Mbak Yuni. Kakak ini bener-bener Putri Solo ideal lah pokoknya. Perawakannya kalem-kalem manis jawa gimana gitu.. Kak Yuni ini lagi aktif-aktifnya di Gema. Salut lah pokoknya :D



Adie Tri Hanindriyo
Kak Adie ini aktif di PSM ITB (Paduan Suara Mahasiswa ITB) juga loohh.. Dia megang suara tenor



Frasiskus Rico
Papi Rico! Ini papi basis gue yang suaranya memiliki rentang dari bass sampai tenor. Dia papi basis yang baik lah pokoknya



Dennis Citralokam
Kak Dennis juga aktif di PSM ITB. Jujur, tadinya gue suka nge-bully dia. Terus gara-gara gue diasistenin pas praktikum fisika, gue jadi baik-baik ke dia. Sedih...hiks.. Btw dia juga berwajah datar tapi kata-katanya menusuk loh.. Tapi baik dan berwajah boyband hahahaha



Yustinus Marcellino
Marcel berhasil membuat trio dan duet dalam divisi spirit. Ada duet bass badai Marcel (bersama kak Marcel) dan trio MESUM (sama kak rio dan satunya lagi ada aja). Oh ya Marcel juga punya kemampuan buat ngelatih koor loohh



Jonathan Sudibya
Sudib itu bersuara belang, bisa bass bisa tenor. Dia tuh bantal pribadinya Sonya #eaaaa. Kadang gua manggil dia Papa Bantal. Orangnya juga baik dan memiliki cita rasa sendiri terhadap makanan. Selera makanannya dia udah pasti enak lah



Elisa Melinda
Elisa itu cewek baik yang berekspresi datar. Tapi tetep aja, gaada Elisa juga ga rame :p



Karina Putri
Arin adalah mahasiswi FSRD yang bener-bener ga ketolongan baiknya. Selain itu dia juga kalem.



Jeanice
Biarpun suara altonya kayak bapak-bapak, tapi Jeanice ini cewek tersopan looh.. Tutur kata dan tingkah lakunya haluuusss banget. Kayaknya dia pernah sekolah kepribadian deh #soktahubeudlahdith



Audrey Katherine
Audrey ini udah cantik, punya bakat buat buka salon lagi.. Udah gitu dia anaknya modis dan kalem gitu..



Clarissa Maretha
Icha ini suaranya nyampe C7 looohhh.. Kece semilir gitu suara soprannya, suaranya bener-bener tinggi dan halus.



Abdi Pistari Manulang
Abdi ini bersuara bass dan dia ini temen sekamarnya Benny. Dia juga temen FITB gue



Elisabeth Novi
Novi ini anak yang polos tapi kocak gitu.. Suaranya serak-serak basah dan altonya dapet banget lah



Leonardus Andrew
Leo ini keliatannya bocah banget tapi pandangan dan pemikirannya cukup dewasa. Btw, dia tergabung di grup Mukjizat Itu Nyata bareng gua hahahaha



Genoveva Innocentia S. Sonya Lamanepa
Sonya ini mama obatkuuu.. Kalo gue sakit, dia yang paling perhatian. Dia yang ngingetin aku minum obat. Dia yang ngingetin aku makan. Dia yang selalu mau nemenin aku biarpun tempat yang dituju absurd banget. Pokoknya susah banget nyari temen seperhatian Sonya deh. Dan gue bersyukur bisa kenal Sonya di hidup gue :'D



Benedictus Gutjahr
Benny ini sobat curhat banget lah. Dia tuh pendengar yang bener-bener baik. Kalo ada hal sepele yang orang lain mikir dith-itu-ga-penting, Benny masih mau mendengarkan gue dengan penuh kesabaran (tingkat akhir). Susah banget nyari temen yang mau mendengarkan dengan baik kayak Benny :'D



Theodorus Felix
Felix ini temen seperjuangan spirit. IP-nya nyaris 4 loh.. *peace :p Felix jago banget kimianya. Dia bener-bener mau bantuin gue buat berhasil jadi mahasiswi Teknik Geologi ITB angkatan 2012. Terus kalo ada masalah gue yang kompleks, gue cerita ke Felix. Untuk seorang teman yang baik, Felix bener-bener terbuka sama gue. Kalo gue berbuat salah ke dia atau dia berlaku yang ga enak ke gue, kita sama-sama ngomong buat nyelesaiinya. Bener-bener ga ada yang ditutupin. Susah banget loh nyari temen yang jujur apa adanya kayak Felix :'D



Kristofora Alvin Fenia
Alvin adalah cewek tangguh yang pernah gue kenal. Dia teman yang paling bertanggung jawab walaupun agak sedikit melalaikan kewajibannya. Alvin itu seorang fighter lah. Gue paling sering ngabisin waktu sama Alvin. Dia temen sharing sekaligus temen belajar yang paling baik. Dari segala masalah gue, yang paling tahu yaa Alvin.. Dan gue juga belajar memahami lika-liku hidup Alvin. Gue dan Alvin pernah saling cerita tentang kehidupan lajang masing-masing cuma kita mengambil keputusan buat belajar. Intinya, Alvin itu teman cerita yang menyenangkan dan dia berhasil membuat gue merasa dibutuhkan. Susah banget loh nyari temen seperjuangan dan mau ngerti kayak Alvin.. Gue bener-bener bersyukur bisa kenal sama lo, Vin :'D



Angela Dina
Dina HOT MESUM TAPI CANTIK! Inilah variabel yang menginvasi sisi religiusnya Papi Ivan tapi mereka saling melengkapi kok. Inilah anggota TRIO MESUM yang tadi disebutkan. Dina tuh cewek hot, cantik, tapi dewasa. Dia orangnya bener-bener bisa ngebuka tabir hidup gue (lebay banget lah dith). Gue bisa lepas dan ngerasa lega kalo udah cerita sama Dina urusan perkuliahan. Dina juga mampu loh ngertiin gue. Motivasi dari Dina tuh yang membuat gue tetap berani berjuang buat ngeraih cita-cita gue. Dan Dina juga membuat gue merasa dipercaya. Susah banget loh nyari temen sedewasa (dan "dewasa") kayak Dina. Gue bener-bener bersyukur bisa kenal sama lo, Din :'D


Ini beberapa foto bareng Spirit KMK ITB
Btw yang foto bareng liturgi menyusul yaa, lagi dicari niih, okee okee? :D







Naaahh mereka-mereka lah yang bener-bener membuat hari-hari gue di ITB jadi seru tapi tetep di jalur pelayanan. Latihan koor dan acara liturgi KMK ITB bener-bener jadi momen yang gue tunggu-tunggu. Biar apa, Dith? Biar bisa ngumpul sama saudara-saudari Spirit KMK ITB Penuh Cinta ini.
Kalo kata tisu J.Co sih "Nothing is sweeter than the togetherness we share"

Kamu bahagia, Dith, jadi bagian dari mereka?
Ya, aku bahagia. Sangat bahagia.
Andaikata aku bisa membeli waktu dan momen untuk bisa bersama kalian, pasti akan kulakukan semampuku.

:''D

Tuhan memberkati.

Salam dari salah satu makhluk di Divisi Spirit Penuh Cinta KMK ITB,
Maria Paschalia Judith Justiari

Sabtu, 02 Maret 2013

Detik ini ketika aku duduk di pojokan Aula Timur ITB, otakku mendapat inpuls untuk dipikirkan secara mendetail..
Kira-kira sudah sejauh apa aku mengeksplorasi diri dan hidupku? Seberapa banyak aku memahami hidup dan diriku? Jangan-jangan aku hanya sekedar merawat dan menjaga diri dan hidupku, layaknya hutan lindung yang (diusahakan) tak pernah mengenal kata eksplorasi dan eksploitasi.

Aneh.
Aku sendiri yang menjalani hidup ini sambil berlakon sebagai diriku. Tapi pada kenyataannya, aku sendiri tidak mengenal hidup dan diriku...

Miris.
Padahal sudah sekian kali aku dipuji, sekian kali pula dikiritik. Ah, masih saja sulit bagiku untuk mendalami sedalam-dalamnya diri dan hidupku. Aku ingin tahun seberapa besar potensiku dan seberapa banyak kelemahanku. Bagiku, ini penting untuk aku ketahui.

Jadi, sudah sedalam apa kamu mengeksplorasi dan nengeksploitasi diri dan hidupmu, Judith...?

Tuhan memberkati.