Senin, 24 November 2014

Satu Langkah

Halo.
Bertemu lagi dengan Pengembara.
Pengembara tetaplah Pengembara.
Dia bebas dalam kelana.
Terkadang kelana pun memiliki kekangan tersendiri.
Sejauh ini Pengembara tetap berusaha berdiri.
Ada sedikit yang dia korbankan tapi dia percaya ini berbuah kebaikan.

Satu. Langkah.
Langkah ini hanya tentang perasaan.
Perasaan akan tetes hujan sendu yang jatuh menapak tanah.
Perasaan akan terik sinar bahagia yang menyeruak ke tiap sudut-sudut.
Perasaan akan awan berarak yang tak tentu warnanya. Kadang putih, abu-abu, dan kelam.
Perasaan yang mulai berdamai pada logika.
Perihal perasaan, Pengembara punya satu langkah.
Pengembara tak membawa perasaan dalam langkahnya...
Untuk sementara...

Pengembara punya mimpi.
Pengembara punya realita.
Dan Pengembara tetaplah Pengembara
Mimpi tetaplah mimpi
Realita tetaplah realita
Pohon Rindang tetaplah Pohon Rindang
Pangeran tetaplah Pangeran
Pemuda tetaplah Pemuda
Gadis tetaplah Gadis
Yang Diterawang tetaplah Yang Diterawang
Semesta tetaplah Semesta

Langkah hidup Pengembara? Hanya Yang Diterawang yang tahu. Walaupun begitu, dengan baiknya Yang Diterawang juga mempertimbangkan pemberontakan hidup Pengembara (yang sekarang untungnya tidak terlalu sering)
Izin dari Yang Diterawang dan Semesta, siapa yang tahu?

*****

n.b.:
Pengembara tengah tersenyum berjuang menyampaikan tentang udara bumi ini dalam kertas kado cantik.
Pengembara tengah tersenyum berjuang di bawah pimpinan Yang Diterawang untuk menyatukan.
Pengembara masih semangat terutama semangat dalam mengingatkan dirinya untuk bersyukur :)

*****

Terima kasih telah membaca tulisan ini.
Maaf kalau random :'

Semangat selalu kawaannn!! :D
Jangan lupa bersyukur yaaaa ^v^

Tuhan memberkati

Salam dari yang tengah menapak satu langkah,
Maria Paschalia Judith Justiari

Rabu, 19 November 2014

Distorsi di Pagi Hari - Mungkin Benar, ITB itu Institut Tempat Berkarya

Pagi gaes!

Entah apa yang terjadi di pagi ini, gue mendapat ilham dan hidayah untuk menulis tulisan ini.
Langsung saja diklik di bawah ini:

Mungkin Benar, ITB itu Institut Tempat Berkarya :)

Ps: maaf yaps kalau harus login dulu ke Facebook nya hehe, peace love n gawl everibadeehh :3

Semangat selalu gaes!!
Jangan lupa bersyukur yapss!!

Terima kasih telah membaca tulisan ini.

Tuhan memberkati.

Salam dari yang pagi-pagi dapet ilham dan tumben-tumbenan bisa nulis yang kayak gini,
Maria Paschalia Judith Justiari