Jumat, 27 Juni 2014

Filosofi Angin --- Kata Orang, Cinta Itu Kayak Angin #bukanpostinggalau

-Diketik tanggal 27 April 2014 -

Broh bray
Orang-orang banyak yang berkata dan berpendapat kalau cinta itu kayak angin.
Sebagai mahasiswi (yang berusaha keras mempelajari) meteorologi, nih dah gue kasih tau aja salah satu hal tentang angin.

Angin telah menjadi aspek penting di meteorologi. Bisa dibilang, sebagian besar pembahasan di ilmu meteorologi yang menyangkut angin.
Salah satunya ini bray:





Jadi di atas, gue punya data kecepatan angin zonal (notasi: U, satuan: m/s) dalam periode waktu tertentu (notasi: t, satuan: menit) di waktu tertentu (dimulai dari 14.58 dan acuan pengamatan pukul 15.00).
Nah, dari data itu, gue diminta mencari nilai kecepatan angin zonal rata-rata dan angin meridional rata-rata.

Hmmmm... Biar nggak bingung, gue jelasin sebisanya yaa apa itu angin zonal dan angin meridional. Angin zonal itu komponen angin yang bergerak sepanjang barat-timur atau sebaliknya, sedangkan angin meridional itu komponen angin yang bergerak sepanjang utara-selatan atau sebaliknya.
Angin zonal dan angin meridional itu punya hubungan satu sama lain.
Yak begitulah penjelasan yang gue tangkap dari dosen gue.

Oke. Cukup perkenalannya dengan angin zonal dan angin meridional ini. Balik lagi ke soal di atas.

Gue puyeng banget bray... Menurut teori, kecepatan rata-rata angin meridional itu nilainya ada di persamaan 3. Dan nilai percepatan itu ada di persamaan 1 dan persamaan 2.

Terus................................terus..... terus...........................
Kagak ada definisi jelas tentang t1 dan t2.
Trashbag pisan lah ini -_-
Di soalnya bilang interval. Nah, interval mana yang di maksud? Menit awal sama menit akhir? Atau antara menit-menit itu sendiri?
Menurut gua sih interval waktu t1 dan t2 yang dimaksud itu yaa menit awal dan menit akhir.
Logikanya gini bray. Kalau antar menit, berarti gue bakal punya percepatan ke-1,2,3 sampai ke-n. Akibatnya, gue akan punya nilai kecepatan rata-rata angin meridional ke-1,2,3, sampai ke-n.
Masa' ada rata-rata di nilai rata-rata???

Yak dan gue telusuri ke buku referensi kuliah Meteorologi Dinamik. Bisa dibaca judulnya 'An Introduction To Dynamic Meteorology'. Iya bray, buku setebal ini masih tahap 'AN INTRODUCTION' kok :3



Penjelasan hubungan antara angin zonal dan angin meridional yaa kayak gini................................:





Langsung gua tutup dah bukunya.

Lalu gua mikir lagi.
Mikir asumsi apa yang digunakan terhadap percepatan angin ini.
Gilak, bahkan gue sekarang mengasumsikan asumsi .-.

Intinya, kalau gue berhasil nemu algoritmanya, gue bisa bikin programnya dengan bahasa Fortran :3
Wuidih kece badai banget sih...

*lalu gue berpikir keras*
*diskusi sesama anak meteorologi*

TADAAAAAAAAA

Nah ternyata gue nemu algoritmanya daaaaannnn mulai kepikiran programnya kayak apa :''3
Lalu segalanya tampak lebih mudah :'''3
Ah bahagia~~~ :'''''''''''''3

Men, gue setuju banget sih kalo cinta itu kayak angin.
Angin itu tampaknya begitu rumit di awal. Lalu ketika kita telah mengerti bagaimana alur memahami angin, semuanya menjadi lebih mudah, lebih sederhana. Kemudian akan membawa bahagia kepada kita.
Sama seperti cinta :)


*sumber gambar: dokumentasi pribadi*

Terima kasih telah membaca.
Tuhan memberkati.


Salam dari yang sedang memahami angin dan cinta secara paralel,
Maria Paschalia Judith Justiari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar