Halo Pembaca!
pem-ba-ca
mem-ba-ca
ba-ca
Dulu pas masih sekolah, membaca adalah salah satu kegiatan
yang bikin aku betah berlama-lama. Biasanya aku berkutat pada buku-buku fiksi,
buku tentang pendidikan, terus…. *berusaha mengingat-ingat* *apa daya, sudah
begitu lama*
Lah kenapa begitu lama? Soalnya pas kuliah aku sejarang itu
membaca buku (selain buku referensi kuliah loh ya). Alasan jujurnya sih gara-gara aku kurang
bisa menyediakan waktu untuk membaca. Tapi pas tingkat tiga, gerah juga rasanya
kalau diri ini tidak diisi pengetahuan atau minimal kesegaran fiksi dari buku.
Mulailah aku menggandrungi buku-buku elektronik. Bahkan saking niatnya,
beberapa ada yang aku cetak.
Di tingkat empat, membaca akhirnya kembali lagi menjadi
kegemaranku. Buku-bukuku tambah beragam. Judul-judul non-fiksi yang nggak ada hubungannya sama kuliahku pun kulahap pelan-pelan.
Waktu luang pun bisa saja tiba-tiba aku isi dengan membaca. Biar waktu luangnya berfaedah hehehe.. Kayak waktu itu, di suatu sore yang teduh (nggak panas, tapi nggak hujan), aku baru sadar kalau aku punya waktu kosong
sekitar 1 jam. Sayangnya aku lagi nggak bawa buku apapun. Udah gitu, aku lagi nggak di daerah kampus jadi nggak bisa nangkring di perpustakaan. Lalu aku berpikir sejenak. Aha! Kayaknya iseng-iseng pergi ke Plasa Telkom
yang ada di jalan WR Supratman bakalan asoy geboy nehh.
Seiseng itu, Dith?
Sebenarnya sudah diniatkan seminggu sebelumnya, tepatnya
setelah berselancar di internet dan menemukan yang namanya PaDi atau Pustaka
Digital. PaDi ini salah satu inovasi terbarunya Telkom dalam mewujudkan semacam
perpustakaan digital.
Cukup dengan angkot Caheum-Ledeng, aku sudah sampai di depan
Plasa Telkom. Sesampainya di sana, ada mbak-mbak ramah yang menyapaku dan menanyakan
keperluanku. Langsung aku jawab kalau aku ingin tahu soal PaDi. Mbak-mbak ini
mengantarku ke depan layar komputer dan voila! Aku pun bisa membaca buku-buku
elektronik yang ada di PaDi.
(sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Swafoto di angkot hehehe
(sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Kyaaaa angkot Caheum-Ledeng kyaaaa
(sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Sampai juga di Plasa Telkom
(sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Tampilan PaDi di layar komputer
(sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Pilihan buku untuk dibaca secara daring
(sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Akhirnya memilih untuk membaca Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana
Sebenarnya karena ingin nostalgia bacaan pas SMA :3
(sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Mulai membaca~~~
Tidak terasa, waktu luangku menipis. Kalau mau lanjut
membaca, apakah aku harus ke sini lagi? Hmmmm, aku langsung menanyakannya ke mbak-mbak ramah yang tadi menyambutku. Dia menjelaskan kalau aku bisa mengakses PaDi dengan
mengunduh aplikasi Qbaca di ponselku. Mantap jiwaa!!!!!
(sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Swafoto wajah bahagia setelah mencoba-coba PaDi di Plasa Telkom
(sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Plasa Telkom dari seberang jalan. Saatnya kembali ke aktivitas!
Sebelum mengenal PaDi, aku selalu meluangkan waktu beberapa
menit sebelum tidur untuk membaca. Fleksibel, bisa buku cetak atau buku
elektronik. Berkat adanya PaDi, aku semakin memiliki pasokan buku-buku
elektronik yang siap aku baca kapan saja dan di mana saja! Senangnyaaa :'''')
Semoga kemudahan akses buku bacaan dari PaDi membuat kita semakin memiliki kebiasaan membaca. Saatnya kita semakin rajin membuka jendela wawasan kita dengan membaca buku :)
*****
Terima kasih telah membaca tulisan ini.
Semangat selalu dan jangan lupa bersyukur
Salam dari yang terkagum-kagum sama PaDi,
Maria Paschalia Judith Justiari
Keren ya PaDi ini.. bisa baca kapan saja dan di mana saja.. sukses ya?
BalasHapus