Jumat, 25 Oktober 2013

Kangen

Eh sumveh demi apapun, gue kangen ama nih makhluk satu. Kangen. Banget.
Padahal baru pergi dua bulan lebih, tapi kangennya seperti dehidrasi yang membakar tenggorokan. Dia tidak berkata kapan akan kembali. Dia pergi dan gue sendiri pun tak tahu kapan dia akan pulang ke dalam peluk hangat raga ini.


Gue kangen Judith yang dulu
*teruslagupengamenCirebondiputar
*akuyangdulubukanlahyangsekarang
*danflowpunturun
-_-


Oke sip. Gue serius ini. Gue bener-bener kangen parah sama Judith pada waktu sebelum 11 Juni 2013.
Gue kangen sama Judith yang berani bermimpi dan bervisi besar dalam hidupnya. Dia ga pernah punya keraguan sedikit pun untuk menggapai mimpi dan visi hidupnya tersebut. Cerita tentang mimpi dan visi hidupnya yang sampai di telinga orang selalu disertai keyakinan.
Gue kangen sama Judith yang bersedia berusaha keras melewati batas-batas dirinya untuk meraih mimpi dan visi besar yang dia torehkan dalam jiwanya.
Gue kangen sama Judith yang mampu berhasil menata hidupnya dalam waktu singkat demi mencapai mimpi dan visi hidupnya.
Gue kangen sama Judith yang keceriaannya benar-benar tulus dari dalam hati tiap saatnya.
Gue kangen sama Judith yang tergila-gila pada spontanitas bahkan dia tahu cara mengambil keputusan terbaik dan paling tepat dalam hitungan detik.
Gue kangen sama Judith yang punya motivasi besar untuk kuliah.
Gue kangen sama Judith yang penuh perhitungan terhadap segala sesuatu hingga sedetail-detailnya.


Coba kita lihat gue yang ditinggal Judith pada tanggal 11 Juni 2013.
Jangankan bermimpi dan bervisi hidup besar, berharap kuis besok dapet nilai bagus aja gue nggak berani. Gue pun masih nggak yakin hidup gue ke depannya mau gimana.
Berusaha keras buat kuis besok aja gue ogah setengah hidup bray. Gue trauma parah, takut banget kalau usaha keras gue hari ini bakal sia-sia di keesokan harinya.
Gue belum bisa menata hidup gue terhitung dari tanggal 11 Juni 2013. Habis dimotivasi orang gue semangat, selang beberapa hari udah down parah. Hidup gue ga konsisten dan tertata berantakan lah.
Ceria gue nggak tiap saat nih bray. Ada momen-momen di mana gue melempar senyum dan tawa palsu ke orang-orang sekitar. Seengganya gue ga bikin orang-orang khawatir dengan keaadaan gue.
Sama perubahan hidup yang mendadak dan spontan dalam 1 hari aja gue udah nggak karuan gini ngadepinnya. Dari 11 Juni sampai detik ini, gue masih belum bisa ambil keputusan yang pasti.
Kuliah? Men, gue nyampah banget di kuliah men.. Ritual gue di tiap kuliah selalu sama. Datang telat - setor muka - tidur - absen.


Ckckckck... Parah ya?
Gue sadar betul, gue berdosa. Dosa karena gue tidak memanfaatkan nikmat hidup yang dikasih sama Tuhan.


Tolong, bawa sosok Judith sebelum 11 Juni 2013 ke masa di mana kaki gue sedang berpijak. Secepatnya.

Tuhan memberkati.

Salam dari yang kangen sama dirinya sendiri,
Maria Paschalia Judith Justiari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar