Sabtu, 28 November 2015
Sore pada Sabtu di tanggal itu memang mendung. Tapi mendung di sore itu tidak aku jadikan alasan untuk tidak berkeliling kampus di tanggal itu meskipun hanya sebentar. Kampus ramai. Lebih spesial lagi, tidak hanya diramaikan oleh civitas akademika kampusku, melainkan masyarakat pun meramaikannya.
Ramainya kampus di tanggal itu berkat ITB Insight. Kalau boleh kubilang menurut sudut pandangku, ITB Insight merupakan suatu jembatan antara teknologi dan masyarakat yang diperjuangkan dengan segala totalitasnya oleh Himpunan Mahasiswa Fisika Teknik (HMFT) ITB. Kenapa aku berani berpandangan seperti itu? Karena aku telah mengamatinya dan inilah hasil pengamatanku.
Memandirikan teknologi. Dua kata barusan adalah secuplik visi ITB Insight yang kutahu dari media sosial seorang temanku. Sederhana sekaligus mulia. Begitulah kesan pertamaku ketika membaca cuplikan semangat visi tersebut.
Karena tidak bisa hadir dari pagi, aku memantau lini masa akun resmi ITB Insight Festival di media sosial LINE. Ternyata pagi hari dimulai dengan demo sains kepada anak-anak SD. Dari foto yang kulihat, ada ketertarikan di mata anak-anak itu pada demo sains yang diperagakan di hadapan mereka. Ya, ITB Insight membuktikan padaku bahwasanya teknologi memiliki magnet bagi anak-anak, tak hanya mereka yang sudah berusia dewasa.
(Source: ITB Insight Festival LINE Official Account)
Sekitar pukul 15.00, Bioskop 4D (bekerja sama dengan LFM) akan menunjukkan kebolehannya. Lagi-lagi, sungguh disayangkan aku tidak bisa duduk di sana dan menikmati pertunjukannya. Namun dari sini ITB Insight membuktikan kepadaku bahwasanya teknologi memiliki sisi hiburan yang dapat dinikmati oleh siapa saja.
(Source: ITB Insight Festival LINE Official Account)
Aku baru berkeliling di ITB Insight ini pukul 18.00. Sebentar memang, bahkan aku tidak menikmati satu wahana pun yang diadakan oleh ITB Insight. Di tengah jalan-jalan berkeliling, aku sempat bertanya pada salah satu temanku yang merupakan anggota HMFT. Pertanyaanku seputar wahana 'Berjalan di Atas Air'. Aku penasaran karena Audhina bertanya-tanya bagaimana kita bisa berjalan di atas air. Karena penasaran, aku langsung bertanya pada temanku itu.
Dari kiri ke kanan:
Belakang: Judith - Priska - Gilang - Yudha Maryam
Depan: Audhina - Nindya - Wira yang sudah mandi
Kemudian di malam harinya, kampusku semakin dipenuhi oleh masyarakat. Pemandangan yang luar biasa karena sangat jarang dalam 40 bulan aku kuliah aku melihat masyarakat memenuhi kampusku. Memang di malam hari itu ITB Insight telah menyiapkan NAIF untuk hadir dan memberi sajian musik terbaiknya untuk memeriahkan ITB Insight.
(Source: ITB Insight Festival LINE Official Account)
Berhubung aku bukan penggemar NAIF, aku memutuskan untuk pulang. Di perjalanan pulang, aku bertemu Pak FX Nugroho Soelami, salah satu dosen Fisika Teknik.
"Selamat malam, Pak. Dari mana, Pak?"
"Dari gereja, nih. Judith, saya mohon maaf karena buru-buru. Di kampus ada acara anak-anak. Saya ingin mendampingi mereka."
"ITB Insight ya, Pak? Mantap, Pak! Semoga sukses ya Pak."
"Terima kasih, Judith."
Pak Nugroho pun sempat tersenyum penuh kebanggaan lalu berjalan cepat dan bergegas penuh semangat menuju kampus. Jujur saja, aku benar-benar salut. Ternyata semangat ITB Insight tidak hanya dimiliki oleh HMFT, melainkan juga ada semangat ITB Insight yang membara dalam diri salah satu dosen Fisika Teknik.
Tengah malam.
Maklum saja, kalau tengah malam, kuota internetku berlimpah jadi aku memantau lini masa media sosialku.
Kaget. Terkejut. Sedih.
Hal yang tidak mengenakkan terjadi pada salah satu mata acara ITB Insight pada malam itu.
Dan aku hanya bisa gigit jari karena tak bisa hadir di sana untuk memberi dukungan dan apresiasi secara langsung.
Namun ada satu sisi mungil yang membuatku terharu. Dukungan dari mahasiswa-mahasiswa kampusku mengalir begitu derasnya untuk ITB Insight.
"Sungguh! Sebenarnya gue sangat-sangat senang kampus yang berlapiskan tembok batu yang tinggi ini 'disusupi' masyarakat umum! Sesenang itu melihat banyak wajah bahagia, meskipun hanya karena (teknologi) buatan mahasiswa sederhana! Ini baru edukasi nyata untuk masyarakat, bung! Salut buat seluruh panitia! :")"
- Anugrah Yudha P., Senator Utusan Lembaga MTI ITB -
Kembali lagi pada pernyataanku di awal. Bagiku, ITB Insight merupakan suatu jembatan antara teknologi dan masyarakat yang diperjuangkan dengan segala totalitasnya. Aku benar-benar melihat sendiri betapa ITB Insight berjuang memasyarakatkan teknologi. Aku benar-benar melihat sendiri betapa ITB Insight membuktikan bahwa masyarakat dapat begitu dekatnya dengan teknologi dan menikmati teknologi itu sendiri tanpa melihat lapisan, kelas, bahkan golongan. Ya, ITB Insight menunjukkan padaku bahwa tiap lapisan masyarakat berhak dekat dengan teknologi dan menikmatinya.
Suatu perjuangan dan keberhasilan yang mulia, menurutku :)
*****
Kepada beberapa teman di HMFT
Untuk Davindra, ketua ITB Insight sekaligus teman sekelas di kelas 10
Bray, gue nggak nyangka lo bisa jadi ketua acara sehebat ITB Insight! Ternyata lo nggak cuma jenius Vin, tapi lo juga rendah hati dan memiliki daya juang yang besar. Mantap lah! Mungkin habis ini, lo musti ngeseriusin 1 cewek sih Vin, fixed. HAHAHA peace :p Btw, gue sangat menghormati kepemimpinan lo di ITB Insight 2015 ini. Two thumbs up, Vin!
Untuk Vivi, Kadeptsos-ku tercintah
Hai Vivi! Totalitas lo buat ITB Insight nggak gue ragukan lagi lah. Gue cukup melihat kerja keras lo buat ITB Insight ini. Belum lagi pencurahan tenaga, pikiran, dan perasaan lo yang nggak nanggung-nanggung buat ITB Insight. Terima kasih juga sudah repot-repot menyulap foto koplak gue untuk pensuasanaan ITB Insight. Makasih lagi karena udah ngeramein grup LINE BP kita dengan ITB Insight. Pastinya, terima kasih untuk keringat dan lelah lo untuk ITB Insight ini. Standing applause for ya, Vi :*
Untuk Seli yang sangat keren dan membadai
Terima kasih untuk kebanggaanmu pada Fisika Teknik dan HMFT (bahkan sebelum kamu jadi anggota HMFT, kamu sudah bangga pada HMFT. Keren!). Aku masih ingat waktu kita bertemu malam-malam di DPR. Saat itu, kamu masih berjuang menyelesaikan tugas wawancara. Sejak malam itu, aku paham bahwa kamu akan seberjuang itu untuk HMFT. Dan aku nggak bakalan ragu kalau kamu benar-benar berjuang di HMFT. Sekali lagi, terima kasih telah mengingatkanku untuk bangga dalam berjuang di himpunan dan keilmuannya. *peluk*
Untuk Andin, kadept Dogi terbaek bangsa
Terima kasih Andin sudah berjuang membagi waktu untuk ITB Insight dan keberjalanan Dogi. Terima kasih sudah rela dan tulus untuk mengorbankan waktu tidur demi terselenggaranya ITB Insight. Terima kasih juga karena tak ada hentinya mempromosikan ITB Insight di grup LINE Dogi HEHEAku sesalut itu sama kamu yang sudah melibatkan segenap diri kamu dalam ITB Insight, Ndin. No matter what, I bet you have given your best :)
Untuk Ana, teman rumpi KM ITB
ITB Insight is so damn amazing, Na! Makasih banyak Ana, lo udah mau repot-repot memberikan segenap ide dan fokus lo untuk ITB Insight (seinget gue pas kita cerita-cerita terakhir, lo juga lagi ngurus suatu organisasi di luar ITB kan?). Dan buat gue pribadi, ide dan fokus lo benar-benar membuahkan hasil yang luar biasa di ITB Insight ini.Btw kapan kita ngerumpi lagi? :p
Untuk Victor, anak mentor dan anak Dogi
Setahu gue, lo adalah orang yang paling bahagia sekaligus paling semangat kalau diminta mempromosikan dan mengenalkan keilmuan Fisika Teknik dan HMFT itu sendiri. Tentu saja gue merasakan kebahagiaan lo dan semangat lo untuk mengenalkan teknologi itu hadir di ITB Insight. Terima kasih Victor.
Untuk Rezzy, Senator HMFT
Wow! HMFT pasti bangga punya senator kayak kamu, Rezzy. Kamu masih bisa membagi waktu untuk Kongres, Tugas Akhir, dan ITB Insight. Terima kasih Rezzy untuk waktu yang kamu berikan dalam memperjuangkan ITB Insight *peluk*
Untuk Azizah, Remi, Teguh, Aflin, Inay
"Jika kamu bersedih, jika kamu menangis, jika kurang gairah, cepat datangkan Taplok."Aku percaya (biarpun belum bisa membuktikannya) kalau kalian adalah salah satu sumber bahagia dan gairah dalam memperjuangkan ITB Insight kali ini. Terima kasih kawan-kawan Taplok HMFT-ku tersayang
Untuk Andya, salah satu mahasiswi yang patut diteladani
Terima kasih Andya karena kamu tak henti-hentinya menginspirasi aku termasuk lewat jerih payahmu dalam ITB Insight tahun ini :)
Untuk Suwig, salah satu BP di HMFT
Terima kasih banyak Suwig untuk segala bentuk peran dan hal-hal terbaik yang bisa lo berikan untuk ITB Insight
Untuk Asep anak basis, Melissa menantu basis, Ryo anggota baru Dogi, Aresti, Khalid,
dan Kevin yang menjelaskan wahana 'Berjalan di Atas Air'
Terima kasih atas segala yang telah diberikan untuk ITB Insight. Meskipun mungkin aku sama sekali tidak diberi kesempatan melihat kontribusi kalian, tapi aku percaya kalian telah banyak memberikan apa yang kalian miliki untuk ITB Insight. Terima kasih telah berjuang untuk ITB Insight :3
*****
Percakapan 1
A: "Lo Sabtu mau ke mana?"
B: "Insight lah, apalagi?"
A: "Mantap. Sama lah kalo gitu."
Percakapan 2
C: "Asik ntar Sabtu ada acara."
D: "Insight kan?"
C: "Yoa!"
Percakapan 3
E: "Tumben lo Sabtu ini nggak balik."
F: "Ya iyalah. 'Kan ada Insight."
Percakapan 4
G: "Apapun yang terjadi, buat gue Insight sih keren habis"
H: "Iya, gue salut banget sama HMFT."
G: "Udah ngasih semangat ama apresiasi?"
H: "Udah lah, nih barusan gua japri."
G: "Iya, di grup juga rame banget pada nyemangatin anak-anak Insight."
A, B, C, D, E, F, G, dan H adalah mahasiswa ITB di luar Program Studi Fisika Teknik ITB :)
Ya, satu lagi. ITB Insight secara tersirat memberikanku suatu pesan indah. Bahwasanya kampus ini tetap satu dalam harmoni berbagai warna lewat dukungan dan apresiasi kepada karya yang diperjuangkan oleh salah satu warna dalam harmoni tersebut.
Selamat berisitirahat sejenak kawan-kawan HMFT, supaya ke depannya dapat memberi manfaat dan makna seperti ITB Insight 2015 ini :)
Makna yang sederhana dan mulia akan ditunggu dengan senang hati. Pasti :)
******************************************************************************************************************************************
Ah ya, semua kata-kata yang saya tuliskan di atas murni berdasarkan dari yang saya alami, yang saya rasakan, yang saya pikirkan, yang saya refleksikan, dan yang saya amati.
Terima kasih telah membaca tulisan ini.
Semangat selalu dan jangan lupa bersyukur :D
Salam dari yang begitu berterima kasih atas kehadiran ITB Insight 2015,
Maria Paschalia Judith Justiari