Satu hal sebelum lo baca posting ini. Gue anti banget ama yang namanya galau, tapi gue lebih memilih menyebutnya distorsi. Jadi gue sedang distorsi nih.
Awalnya gue biasa aja terus menjelajah dunia internet buat nyari bahan untuk artikel Paskah. Sayang, ujung-ujungnya gue malah baca-baca posting yang gimana gitu
Posting yang berisi suatu tulisan.. Tulisan yang belum pernah muncul lagi di blog yang sedang kalian baca.
Tulisan yang belum bisa aku tulis untuk saat ini.Tulisan yang sangat ingin kutulis untuk mengungkapkan rasa sayang sekaligus bahagia.
Iya, tulisan tentang kebersamaan dengan seorang laki-laki yang menjadi sandaran hati.
Ada yang pacarannya jarak dekat. Ada yang pacarannya awet banget banget banget. Ada yang pacarannya nggak kalah sama jarak. Ada yang pacarannya penuh dengan surprise yang super sweet.
Pertama, agak iri. Otak penuh dengan pertanyaan "Kapan gue bisa kayak gitu?" atau "Kapan gue bisa nulis kayak gitu di blog gue?" atau yang lebih menohok, "Kapan ada yang nulis kayak gitu tentang gue dan dia di blognya?".
Terus beberapa detik kemudian, gue mikir, "Dith, sayang banget otak lo kalo cuma mikirin pertanyaan-pertanyaan ga jelas gitu. Mending lo pake otak lo buat mikirin UTS, Hari Bumi, Paskah, SKB, KPA, dsb dkk"
Lalu dengan mudahnya gue tidak memikirkan pertanyaan-pertanyaan tadi. Woles gimana gitu.
Kemudian gue merasa, "Gilaaaa pikiran gue banyak banget.. Udah gitu berat kalo dipikirin sendiri"
Dan ujung-ujungnya gue kembali ke pertanyaan yang menjadi inti dari pertanyaan-pertanyaan di atas.
"Kapan gue punya sandaran hati?"
Sekian.
Tuhan memberkati
Salam dari yang katanya pura-pura galau,
Maria Paschalia Judith Justiari