Halo everibadeeeehhh..
Ini benar-benar tulisan yang terlambat sih gaes hehehe
Mungkin sekitar setahun lalu lebih.
Jadi, pas awal-awal Juni 2014, gue iseng pengen pergi ke Mall Kelapa Gading. Belum pernah sama sekali soalnya, huftyna :(
Nah karena gue nggak mau perjalanan berjudul "Bocah Petualang" gue berakhir menjadi "Bocah Hilang", gue pun meminta Jeanice (usut punya usut salah satu badhaynya KMK ITB 2012). Secara random, gue nge-chat dia dan minta dia jadi tour guide di Mall Kelapa Gading. Sebenarnya cukup beralasan sih. Jeanice 'kan tinggal di Sunter, terus konon katanya dia sering main ke Mall Kelapa Gading. Untunglah dia mengiyakan keinginan random gue tersebut.
Oke. Bermodalkan pengetahuan dari perselancaran di dunia maya dimodifikasi dengan insting bolang gue, gue pun berangkat ke Mall Kelapa Gading dengan kendaraan umum.
Mula-mula gue ke halte Cibubur Junction. Di sana banyak kendaraan umum yang menuju ke berbagai macam kawasan. Berdasarkan hasil penselacaran, disarankan naik Mayasari jurusan Tanjung Priok dari Kampung Rambutan. Tapi ai males banget kalau harus ke Rambutan dulu. Berkat insting bolang yang gue miliki, gue pun memilih naik 56 ke Cawang. Kendaraan bernomor 56 ini berwujud Elf warna merah bata dengan jurusan Cileungsi-UKI.
Sesampainya gue di Cawang, gue menunggu kendaraan apapun yang bertujuan ke Tanjung Priok. Lewatlah suatu bus besar tak ber-AC dan bukan Mayasari tapi tujuannya Tanjung Prioke. Gue langsung nanya keneknya, "Lewat Gading 'kan, Pak?" "Lewat, Neng."
Nthap.
Gue naik dan berdiri dekat jendela biar bisa merasakan sepoi-sepoi angin Jakarta #hasek (alasan sebenarnya sih biar nggak gerah).
Sekitar 30 menit perjalanan, gue pun melihat gedung Mall Artha Gading dan meminta turun dari bus. Senangnya jalan nggak terlalu macet. Di bawah tol Jakarta - Tanjung Priok, gue menyebrang dengan sangat hati-hati. (((((SANGAT HATI-HATI)))))
Menurut hasil penselacaran, gue harus naik angkot nomor 37. Rezeki memang nggak ke mana, angkotnya langsung muncul di hadapan gue. Gue naik dengan hati riang. Oke, lebay.
Hanya 10 menit perjalanan, abang angkotnya sudah berkata, "MKG MKG,". Mendengar informasi dari Bapak Supir Angkot, gue turun dan menyerahkan selembar 2000 rupiah.
Di sinilah konflik terjadi.
"Neng, uangnya kurang 1000 nih,"
"Oh iya, Pak," gue menyahut sambil ngubek-ngubek tas nyari duit seceng. Ternyata si Bapak masih lanjut ngedumel
"Mana ada sih Neng ongkos 2000,"
"Aduh punten, Pak. Maafin saya, Pak. Saya teh bener-bener baru pertama kali ke sini. Saya nggak tahu kalau jarak dekat di sini tuh 3000," kata gue memelas namun jujur. Yha bener, ini 'kan kali pertama gue ke daerah Gading dan sama sekali nggak tahu kalau jarak dekat memakan ongkos 3000 rupiah. Waktu itu di Depok jarak dekatnya masih 2000 rupiah dan ongkos tersebut yang gue jadikan patokan. Maapin Pak, ternyata saya salah :(
Lalu si Bapak supir langsung ngacir setelah gue memberikan 1000 rupiah.
Sesudah konflik perkara 1000 rupiah, gue menyebrang ke Mall Kelapa Gading dan duduk di foodcourt yang dekat Chatime sambil menunggu Jeanice.
Supaya menunggu Jeanice bisa produktif, gue pun selfie di foodcourt ala kadarnya. Begini hasilnya.
Tidak lama kemudian Jeanice datang. Berdua bareng Jeanice, kami menuju XXI yang ada di MKG sambil keliling. Waktu itu kita nonton Maleficent. Terus gue baper. Ada beberapa adegan yang bikin gue nangis. Tapi tahun lalu memang pas itu gue lagi baper-bapernya sih HEHE
Seselesainya nonton, kita lanjut keliling lagi. Jeanice ini baik hati sekali, nggak bohong. Dia benar-benar menjadi tour guide sejati. Bahkan dia menjelaskan tiap-tiap detil dari MKG sampai La Piazza. Sempat juga keluar-masuk beberapa outlet di sana, salah satunya UNIQLO yang pada saat itu lagi sale. Aeh Jeanice sungguh baik hati :') Maafkan aku yang pernah berburuk sangka padamu, Jen. Peyuk Jeanice *HUG*
Overall MKG itu cukup luas. Belum lagi ditambah La Piazza Dalam 1 area besar, gedung MKG dibagi jadi MKG 1, MKG 2, MKG 3, MKG 4, dan MKG 5. Iyaps, kelima MKG itu satu gedung. Enaknya mall besar gini tuh segalanya lengkap. Pilihan makanannya pun beragam. Toko-tokonya juga banyak anekanya. Kalau mau jalan sendiri di sini sih menurut gue tempatnya enjoyable. Nongski bareng temen juga seru. Sama keluarga juga asyik. Berdua doang sama pacar atau teman juga menyenangkan. Terus banyak cafe-cafe kecil gitu yang lucu banget dan bikin penasaran. Waktu itu ku ingin main ke sana cuma lagi nggak nafsu untuk wisata kuliner hehe
Gue pun pas sama keluarga ke MKG, sangat menikmati kulinernya di foodcourt MKG-berapa-gitu-ku lupa (di MKG tuh foodcourt nya nggak cuma 1). Pokoknya desain foodcourt yang ini agak remang-remang terus bertemakan woodies gitu. Keluarga gue ampe kalap di sana hahaha
Overall MKG itu cukup luas. Belum lagi ditambah La Piazza Dalam 1 area besar, gedung MKG dibagi jadi MKG 1, MKG 2, MKG 3, MKG 4, dan MKG 5. Iyaps, kelima MKG itu satu gedung. Enaknya mall besar gini tuh segalanya lengkap. Pilihan makanannya pun beragam. Toko-tokonya juga banyak anekanya. Kalau mau jalan sendiri di sini sih menurut gue tempatnya enjoyable. Nongski bareng temen juga seru. Sama keluarga juga asyik. Berdua doang sama pacar atau teman juga menyenangkan. Terus banyak cafe-cafe kecil gitu yang lucu banget dan bikin penasaran. Waktu itu ku ingin main ke sana cuma lagi nggak nafsu untuk wisata kuliner hehe
Gue pun pas sama keluarga ke MKG, sangat menikmati kulinernya di foodcourt MKG-berapa-gitu-ku lupa (di MKG tuh foodcourt nya nggak cuma 1). Pokoknya desain foodcourt yang ini agak remang-remang terus bertemakan woodies gitu. Keluarga gue ampe kalap di sana hahaha
Sayang waktu itu nggak sempet selfie sama Jeanice. Yaudah Jen, ini foto kita yang lama aja, pas kita masih tepebe unyu gitu. Maafin lupa ngajak elu selfie
Ah ya, gue sempet nyari-nyari Calais di mananya MKG sih. Yaaaa mana tau tetiba di rumah gue kepengen Calais terus ngacir kemari... Yha mana tau hehe.. Well, finally gue tau Calais itu ada di Mall Kelapa Gading 3. Itupun taunya pas main ke MKG untuk kedua kalinya.
Sekitar jam setengah tigaan, gue pamit ke Jeanice. Gue males banget kena macet soalnya. Habis saying goodbye, gue keluar MKG dan entah kenapa ambil angkot merah jurusan Rawamangun. Kalau nggak salah, angkot 04. Gue pun turun di Arion Mall dan duduk di halte nungguin bus. Jujur aja, gue belum punya bayangan mau naik bus apaan. Di tengah ketidakjelasan gue mau naik bus apaan, lewatlah bus Mayasari AC jurusan Depok - Pulo Gadung. Ditambah lagi abangnya teriak, "Depok Depok Depok!"
Gue naik tuh Mayasari. Syukurlah gue dapet tempat duduk dan ber-AC. Ongkosnya 12000 rupiah waktu itu.
Singkat cerita, gue sampai di Depok dan tanpa mampir ke sana-ke sini, gue menuju rumah. Sekian cerita Bolang gue :3
Terima kasih telah membaca tulisan ini.
Semangat selalu dan jangan lupa bersyukur :)
Semoga Yang Mahakuasa senantiasa memberkati.
Salam dari yang mengaku Bolang Terakreditasi A,
Maria Paschalia Judith Justiari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar