Cerita di hari lain

Minggu, 14 Juni 2020

Bermenung Soal Papan, Menggenggam SiKasep dalam Ponsel

Pengguna membuka aplikasi SiKasep lewat genggaman ponsel dari tempat tinggalnya
Foto oleh: M Paschalia Judith J


Di dalam tempat tinggal yang tak dipunya, rumah bisa menjadi bahan bermenung dan bertanya. Kapan tinggal di rumah milik sendiri? Bukankah papan merupakan kebutuhan primer? Bagaimana memiliki hunian tanpa harus melangkah keluar dari tempat tinggal saat ini?

Bagi masyarakat berpenghasilan rendah, aplikasi SiKasep dapat menjadi sumber jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. SiKasep merupakan singkatan dari Sistem Infromasi KPR Subsidi Perumahan.


SiKasep diluncurkan sejak Desember 2019 lalu dan dikelola oleh Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Harapannya, pemerintah dapat memantau sebaran ketersediaan dan kebutuhan hunian berdasarkan data yang diperoleh langsung dari masyarakat. Data ini dapat menjadi acuan perumusan kebijakan. 

Tentunya, data sebaran hunian itu akan menjadi semacam alarm berlebihnya ketersediaan rumah yang dibangun di lokasi yang tidak sesuai dengan karakteristik masyarakat berpenghasilan rendah. Dari 'alarm' itu, pemerintah dapat menentukan langkah antisipasi.

Bagi yang ingin segera menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan di atas, aplikasi SiKasep mesti diunduh dan dipasang pada ponsel (handphone atau cell phone), tablet, atau gawai sejenisnya. Jangan lupa untuk mendaftar terlebih dahulu dengan memasukkan nama lengkap, nomor KTP (kartu tanda penduduk), nomor pokok wajib pajak (NPWP), nomor ponsel, dan penghasilan per bulan. Siapkan juga kata sandi untuk akun pengguna SiKasep.

Lewat aplikasi SiKasep, terdapat alur verifikasi pengajuan yang mesti dilalui pengguna. Setelah terdaftar, pengguna akan berproses dalam pengecekan pengajuan subsidi. Jika lolos pengecekan, pengguna akan masuk dalam tahap verifikasi pengajuan ke perbankan. Apabila disetujui, pengguna dapat memproses pengajuan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) oleh bank. 

Salah satu keunggulan dari SiKasep adalah terkoneksi langsung dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri. Dengan demikian, tahap verifikasi pengecekan pengajuan subsidi dapat berlangsung dengan cepat.

Target penyaluran pembiayaan perumahan dengan skema FLPP sepanjang 2020 yang ditetapkan untuk PPDPP sebesar Rp 11 triliun. Secara terperinci, total daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) sebesar Rp 9 triliun sedangkan sebanyak Rp 2 triliun berasal dari pengembalian pokok.

Dari segi realisasi, penyaluran hunian sepanjang Januari-Maret 2020 meningkat signifikan dengan total senilai Rp 861,43 miliar. Pada Januari 2020, penyaluran mencapai 32 unit rumah dan meningkat menjadi 3.192 unit rumah pada Februari, hingga mencapai 8.550 unit rumah pada Maret.

Per 19 Maret 2020, basis data PPDPP mencatat, pengguna aplikasi SiKasep telah mencapai 115.415 orang dan terdaftar sebagai calon debitur. Sebanyak 42.923 pengguna di antaranya telah dinyatakan lolos pengecekan subsidi dan terdapat 35.116 pengguna yang berada pada tahap verifikasi oleh pihak perbankan.


Saling menguntungkan
Untuk pengembang perumahan, SiKasep juga memiliki versi tersendiri. Versi ini membuat kredibilitas pengembang perumahan dapat terpantau. Namanya SiKumbang, SiKasep untuk Pengembang. 

Hingga 19 Februari 2020, SiKumbang telah mendata 9.517 lokasi perumahan yang didaftarkan oleh pengembang. Jumlah pengembang yang ada di dalam SiKumbang mencapai 5.986 pengembang yang berasal dari 19 asosiasi perumahan di Indonesia.

Karena mengintegrasikan pengguna yang tengah mencari hunian, perwakilan pemerintah, bank pelaksana, dan pengembang perumahan, SiKasep bersifat saling menguntungkan dan memudahkan tiap pihak. Data disajikan secara real time dan legalitas dokumen terkait hunian pun dipantau.


Tangkapan layar oleh M Paschalia Judith J


Kehadiran SiKasep senada dengan tren mencari hunian secara online (dalam jaringan atau daring). Analisis Google Trend menyebutkan, tingkat minat terhadap kata pencarian "jual rumah online" mencapai nilai 83 pada sepekan terakhir. Jika dibandingkan, tingkat minat terhadap kata pencarian yang sama pada Juni 2019 berkisar di angka 58.

SiKasep menjadi harapan untuk mencari hunian tanpa melangkahkan kaki keluar dari tempat tinggal saat ini. Cukup dengan menyalakan ponsel, membuka aplikasi SiKasep, dan memasukkan data-data yang dibutuhkan, masyarakat menjadi selangkah lebih dekat untuk memiliki rumah atas nama sendiri. *****



Sumber data dan informasi: https://ppdpp.id/9541-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar