Cerita di hari lain

Minggu, 13 November 2016

Asoy Geboy Membaca dengan PaDi

Halo Pembaca!

pem-ba-ca
mem-ba-ca
ba-ca

Dulu pas masih sekolah, membaca adalah salah satu kegiatan yang bikin aku betah berlama-lama. Biasanya aku berkutat pada buku-buku fiksi, buku tentang pendidikan, terus…. *berusaha mengingat-ingat* *apa daya, sudah begitu lama*

Lah kenapa begitu lama? Soalnya pas kuliah aku sejarang itu membaca buku (selain buku referensi kuliah loh ya). Alasan jujurnya sih gara-gara aku kurang bisa menyediakan waktu untuk membaca. Tapi pas tingkat tiga, gerah juga rasanya kalau diri ini tidak diisi pengetahuan atau minimal kesegaran fiksi dari buku. Mulailah aku menggandrungi buku-buku elektronik. Bahkan saking niatnya, beberapa ada yang aku cetak.

Di tingkat empat, membaca akhirnya kembali lagi menjadi kegemaranku. Buku-bukuku tambah beragam. Judul-judul non-fiksi  yang nggak ada hubungannya sama kuliahku pun kulahap pelan-pelan.

Waktu luang pun bisa saja tiba-tiba aku isi dengan membaca. Biar waktu luangnya berfaedah hehehe.. Kayak waktu itu, di suatu sore yang teduh (nggak panas, tapi nggak hujan), aku baru sadar kalau aku punya waktu kosong sekitar 1 jam. Sayangnya aku lagi nggak bawa buku apapun. Udah gitu, aku lagi nggak di daerah kampus jadi nggak bisa nangkring di perpustakaan. Lalu aku berpikir sejenak. Aha! Kayaknya iseng-iseng pergi ke Plasa Telkom yang ada di jalan WR Supratman bakalan asoy geboy nehh.

Seiseng itu, Dith?
Sebenarnya sudah diniatkan seminggu sebelumnya, tepatnya setelah berselancar di internet dan menemukan yang namanya PaDi atau Pustaka Digital. PaDi ini salah satu inovasi terbarunya Telkom dalam mewujudkan semacam perpustakaan digital.

Cukup dengan angkot Caheum-Ledeng, aku sudah sampai di depan Plasa Telkom. Sesampainya di sana, ada mbak-mbak ramah yang menyapaku dan menanyakan keperluanku. Langsung aku jawab kalau aku ingin tahu soal PaDi. Mbak-mbak ini mengantarku ke depan layar komputer dan voila! Aku pun bisa membaca buku-buku elektronik yang ada di PaDi.

(sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Swafoto di angkot hehehe

(sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Kyaaaa angkot Caheum-Ledeng kyaaaa

(sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Sampai juga di Plasa Telkom

(sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Tampilan PaDi di layar komputer 

 (sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Pilihan buku untuk dibaca secara daring

 (sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Akhirnya memilih untuk membaca Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana
Sebenarnya karena ingin nostalgia bacaan pas SMA :3

(sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Mulai membaca~~~

Tidak terasa, waktu luangku menipis. Kalau mau lanjut membaca, apakah aku harus ke sini lagi? Hmmmm, aku langsung menanyakannya ke mbak-mbak ramah yang tadi menyambutku. Dia menjelaskan kalau aku bisa mengakses PaDi dengan mengunduh aplikasi Qbaca di ponselku. Mantap jiwaa!!!!!

(sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Swafoto wajah bahagia setelah mencoba-coba PaDi di Plasa Telkom 

(sumber gambar: dokumentasi pribadi)
Plasa Telkom dari seberang jalan. Saatnya kembali ke aktivitas!


Sebelum mengenal PaDi, aku selalu meluangkan waktu beberapa menit sebelum tidur untuk membaca. Fleksibel, bisa buku cetak atau buku elektronik. Berkat adanya PaDi, aku semakin memiliki pasokan buku-buku elektronik yang siap aku baca kapan saja dan di mana saja! Senangnyaaa :'''')

Semoga kemudahan akses buku bacaan dari PaDi membuat kita semakin memiliki kebiasaan membaca. Saatnya kita semakin rajin membuka jendela wawasan kita dengan membaca buku :)

*****

Terima kasih telah membaca tulisan ini.
Semangat selalu dan jangan lupa bersyukur


Salam dari yang terkagum-kagum sama PaDi,
Maria Paschalia Judith Justiari

1 komentar:

  1. Keren ya PaDi ini.. bisa baca kapan saja dan di mana saja.. sukses ya?

    BalasHapus