Cerita di hari lain

Jumat, 27 Juni 2014

Mengganti Judul

Sebelum:




Sesudah:




*****
Dari "Kegembiraan dan Distorsi" ke "Cerita Indera"


Mengapa "Cerita Indera"...?
Karena saya sadar, dalam hidup saya ada yang masih abu-abu di antara kegembiraan dan distorsi.
Karena saya sadar, dalam hidup saya ada berbagai macam hal yang tidak tergolong kegembiraan maupun distorsi.
Karena saya sadar, dalam hidup saya ada indera yang menerjemahkan suatu cerita ke dalam kegembiraan atau distorsi. Ya, kegembiraan maupun distorsi bergantung sudut pandang indera.
Karena indera diri saya melalui berbagai macam cerita, entah nyata maupun khayal.

Cerita Indera.
Sekumpulan cerita yang disaksikan mata, didengarkan telinga, dikecap lidah, disentuh kulit, dihirup hidung, dialami raga, dan dirasakan jiwa.
Sekumpulan cerita yang ditulis apa adanya tanpa dibuat-buat oleh penulis.
Sekumpulan cerita yang tak bermaksud puitis karena penulis bukan sastrawan.
Sekumpulan cerita yang siap sedia dibaca oleh siapapun, kapanpun, dan di manapun.

Selamat menikmati suguhan Cerita Indera :)


Terima kasih.
Tuhan memberkati.

Salam dari pemilik blog yang baru mengganti judul menjadi 'Cerita Indera',
Maria Paschalia Judith Justiari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar